Ikuti Kami di
TEMPO.CO, Subang - Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Subang Ajun Komisaris Ridwan berbagi kiat "anti-kecelakaan" buat pemudik pemotor, Kamis, 9 Juli 2015, dengan resep Tiga Siap.
Siap pertama, tutur Ridwan, dimulai dengan kesiapan pemilik atau pengemudi. Sebelum berangkat mudik, dia harus cek fisik, sehat atau tidak, untuk bisa menempuh perjalanan jauh dalam kondisi terik matahari serta terjangan angin kencang, terutama yang menyusuri jalur utama Pantai Utara (Pantura) yang ganas.
"Kalau, tidak, lebih baik urungkan niat mudik dengan sepeda motor, dan ganti dengan naik bis," ujar Ridwan. "Tetapi, jika memang siap fisik, silakan jalan," katanya menambahkan.
Kedua, siap kendaraan. Seperti halnya pengemudi, fisik sepeda motor juga harus dicek secara saksama ke bengkel sebelum memutuskan menggunakannya buat mudik. "Mesin, rem, ban, harus benar-benar dalam kondisi prima, baru bisa memutuskan mudik dengan sepeda motor. Jika tidak, jangan nekat," Ridwan menjelaskan.
Resep ketiga yakni siap mematuhi peraturan lalu lintas. "Jangan ngebut dan menyalip," kata Ridwan. Sebab, berdasarkan survei, ngebut dan menyalip menjadi indikator mayoritas yang menyebabkan kecelakaan pemotor saat mudik.
Menurut Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Subang, Harlan, pemudik dengan mengendarai sepeda motor terutama yang akan menyusuri jalur keras Pantura tahun ini diprediksikan akan mengalami peningkatan 15 hingga 20 persen dibanding arus mudik Lebaran tahun lalu. "Totalnya, bisa melebihi angka 1,7 juta pemotor," ujarnya.
Ia mengimbau agar para pemotor berhati-hati di ruas jalur Pantura Sukamandi-Ciasem karena jalannya lurus dan mulus. "Kondisi itu bisa memicu pemotor kebut-kebutan. Itu sangat berbahaya," katanya.
NANANG SUTISNA
