Urai Kemacetan Mudik Lebaran, Polisi Kebumen Andalkan Drone  

Sejumlah kendaraan pemudik arus balik menuju Jakarta tersendat di jalur pantura, Tegal,Jateng, Sabtu (25/8). ANTARA/Oky Lukmansyah
Sejumlah kendaraan pemudik arus balik menuju Jakarta tersendat di jalur pantura, Tegal,Jateng, Sabtu (25/8). ANTARA/Oky Lukmansyah

TEMPO.CO, Kebumen - Untuk mempermudah pemantauan simpul-simpul kemacetan, Kepolisian Kebumen, Jawa Tengah, memantau arus mudik Lebaran 2015. “Di samping kami meliput di jalan, juga menggunakan liputan di udara menggunakan drone. Drone ini hasil kerja sama dengan pihak ketiga," kata Kapolres Kebumen Ajun Komisaris Besar Faizal, Kamis, 9 Juli 2015.

Menurutnya, pemantauan menggunakan drone lebih efektif. Selain bisa melihat simpul kemacetan di sejumlah titik, juga bisa memantau keberadaan anggota kepolisian. “Baru tahun ini kami pakai. Tahun kemarin Ditlantas menggunakan drone tapi dipakai di Brebes," katanya.

Kepala Satuan Lalu Lintas Kebumen Ajun Komisaris Yulie Krisna menambahkan, selain pemantauan menggunakan drone, polisi juga memantau lewat CCTV. Dia menyebutkan ada lima CCTV dipasang di sejumlah titik. "Yang di Karanganyar langsung dipantau Mabes Polri," katanya.

Menurut Faizal, sebagaimana pengalaman titik-titik yang rawan kemacetan yaitu di perbatasan Rowokele, perbatasan Sumpiuh (Purwokerto), Karanganyar, Gombong, dan Kutowinangun. "Itulah titik yang akan kami pantau menggunakan drone," katanya.

Selain itu, lanjut dia, selama arus mudik dan balik polisi menyiapkan 12 pos. Satu pos merupakan  pos pelayanan yang berada di rumah makan Candisari. "Termasuk pos di jalan alternatif di wilayah selatan, seperti Mirit, Ambal, sampai tembus dekat rumah makan Candisari Guyangan," katanya.

Menurut dia, khusus untuk kendaraan besar seperti bus akan tetap diarahkan lewat jalur tengah. Kecuali jika nanti ada kemacetan akan dialihkan. Tetapi hanya untuk kendaraan kecil.

Pengamat transportasi publik dari Universitas Soegija Pranata, Semarang, Djoko Setijowarno, mengatakan, mudik gratis yang diselenggarakan pemerintah dan swasta hanya mampu membantu 0,85 persen keinginan pemudik sepeda motor. "Tahun ini ada mudik gratis untuk 17.275 unit motor. Sementara pemudik motor mencapai 2,02 pemudik," katanya.

ARIS ANDRIANTO