20 Mobil Patroli Disiagakan di Jalan Tol Cipali Selama Mudik

Sejumlah truk melintas di jalan tol Cikampek-Palimanan (Cipali) yang baru dibangun di kawasan Cikedung, Indramayu, Jawa Barat, 11 Mei 2015. Tol ini akan memperpendek jarak tempuh sejauh 40 km dan diperkirakan dapat memotong waktu tempuh 1,5-2 jam dibanding melalui Jalur Pantura. TEMPO/Tony Hartawan
Sejumlah truk melintas di jalan tol Cikampek-Palimanan (Cipali) yang baru dibangun di kawasan Cikedung, Indramayu, Jawa Barat, 11 Mei 2015. Tol ini akan memperpendek jarak tempuh sejauh 40 km dan diperkirakan dapat memotong waktu tempuh 1,5-2 jam dibanding melalui Jalur Pantura. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.COBandung - Kepolisian Daerah Jawa Barat akan menyiagakan 20 mobil patroli di sepanjang ruas Jalan Tol Cikopo-Palimanan selama arus mudik dan balik Lebaran 2015. Hal ini dilakukan untuk memantau dan meminimalkan kecelakaan di jalan tol sepanjang 116 kilometer tersebut.

“Disiapkan 20 mobil patrol yang bertanggung jawab mengamankan jalan sepanjang 10 kilometer. Mereka berpatroli di bahu jalan,” ujar Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat Inspektur Jenderal Moechgiyarto di sela-sela upacara Operasi Ketupat Lodaya 2015 di Lapangan Gasibu, Bandung, Kamis, 9 Juni 2015.

Moechgiyarto meyakini cara tersebut bisa meminimalkan kecelakaan di jalan tol yang baru diresmikan satu bulan lalu itu. Dengan menempatkan mobil patroli di sepanjang jalan tol, para pengemudi akan selalu awas dan mengurangi kecepatan kendaraannya.

“Ini supaya para pemudik setidak-tidaknya apabila melihat mobil polisi yang menggunakan rotator akan memperlambat kecepatannya. Sebab, kecelakaan kemarin paling tinggi disebabkan human error,” katanya.

Setiap mobil patroli akan berisi empat petugas kepolisian yang terdiri atas dua polisi lalu lintas dan dua anggota Brigade Mobil (Brimob). Mereka pun akan dibekali dengan senjata lengkap. “Mulai besok pukul 00.00, petugas akan bersiaga hingga 16 hari ke depan,” tuturnya.

Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Barat Komisaris Polisi Sugihardi mengatakan titik-titik rawan kecelakaan di Jalan Tol Cipali adalah di seperempat ujung jalan tol, baik di Palimanan maupun Cikopo. Biasanya di titik tersebut pengemudi sudah mengalami kelelahan yang mengakibatkan daya konsentrasi menurun.

“Titik rawan di Cipali itu kalau ke arah Palimanan ada di Majalengka, sedangkan ke arah Jakarta ada di kawasan Subang,” ucap Sugihardi.

Jalan tol terpanjang di Indonesia ini sudah mulai beroperasi sejak pertengahan Juni lalu. Sejak diresmikan, terhitung sudah ada 56 kecelakaan yang terjadi di jalan tol ini. Dari sejumlah kecelakaan tersebut, 12 orang tewas dan puluhan korban luka-luka.

IQBAL T. LAZUARDI S.