Operasi Ketupat Jaya Sasar 6 Lokasi Ini  

Posko Tingkat Nasional Angkutan Lebaran Terpadu. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Posko Tingkat Nasional Angkutan Lebaran Terpadu. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Subdirektorat Pendidikan dan Rekayasa Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Ipung Purnomo mengatakan Operasi Ketupat Jaya akan dilaksanakan selama 16 hari. Operasi Ketupat berlangsung mulai 10-25 Juli 2015.

"Tidak akan ada rekayasa lalu lintas untuk wilayah Jakarta, kecuali nanti pada arus balik," kata Ipung saat ditemui Tempo di Mapolda Metro Jaya, Kamis, 9 Juli 2015.

Ipung mengatakan pengaturan lalu lintas akan diproyeksikan untuk tempat-tempat hiburan, seperti Taman Mini Indonesia Indah serta Monumen Nasional. "Ini pasti diserbu oleh warga Jakarta saat libur Lebaran," kata Ipung.

Ada enam lokasi objek wisata di Jakarta yang menjadi titik penting, yaitu Kota Tua, Monas, Ragunan, TMII, Ancol, dan Pulau Seribu.

Pada saat malam takbir akan disiagakan 69 lokasi pos pengaturan dan pengalihan arus. Ipung mengatakan pada Lebaran ini akan ada pemberangkatan mudik gratis mulai 11-14 Juli 2015.

"Kami sangat mendorong mudik gratis karena dapat mengurangi mudik menggunakan kendaraan roda dua yang sangat berbahaya," kata Ipung.

Ipung menuturkan ada sekitar 50 pos dari kesatuan lantas yang disiagakan selama Lebaran. Setiap wilayah akan menyiagakan masing-masing lima pos ditambah 25 pos bantuan dari polda. "Ini untuk mengantisipasi kepadatan arus mudik dan terutama arus balik," kata Ipung.

Sementara itu, ada sekitar 800 anggota satlantas yang akan diterjunkan selama Operasi Ketupat. Masing-masing anggota akan disiagakan menjadi dua shift bergantian. "Supaya bisa terjaga selama 24 jam," kata Ipung.

Adapun selama Operasi Ketupat akan diterjunkan 6.984 personel gabungan Polri-TNI-pemerintah. Polda akan menerjunkan 2.669 personel, polres akan menerjunkan 3.640 personel, TNI 90 personel, pemda 455 personel, dan 100 personel dari Jasa Marga.

DINI PRAMITA