Kapolri: Ada 20 Juta Pemudik Tahun Ini  

Editor

Zed abidien

Suasana pelabuhan Tanjung Perak, saat sejumlah pemudik turun dari KM Leuser. Jumlah penumpang akan semakin meningkat menjelang H-1 lebaran. Surabaya, 6 Juli 2015. FULLY SYAFI
Suasana pelabuhan Tanjung Perak, saat sejumlah pemudik turun dari KM Leuser. Jumlah penumpang akan semakin meningkat menjelang H-1 lebaran. Surabaya, 6 Juli 2015. FULLY SYAFI

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian RI Jenderal Badrodin Haiti mengatakan jumlah pemudik tahun ini bakal meningkat dibanding tahun lalu. Kenaikan jumlah pemudik diklaim cukup signifikan, yakni sekitar sejuta pemudik.

“Data dari Kementerian Perhubungan memprediksi ada 20 juta orang yang mudik tahun ini,” kata Badrodin dalam apel pasukan Operasi Ketupat di Lapangan Polda Metro Jaya, Kamis, 9 Juli 2015.

Badrodin mengimbau anak buahnya untuk mewaspadai kenaikan jumlah pemudik. Sebab, naiknya jumlah pemudik berpotensi meningkatkan risiko kecelakaan lalu lintas. “Tahun lalu saja ada 3.057 kasus kecelakaan selama arus mudik,” ujar Badrodin.

Dia juga meminta pemudik mewaspadai jalur yang rawan kecelakaan. Menurut data kepolisian, ujar Badrodin, jalur di Pantai Utara Jawa paling rawan kecelakaan. Namun, kata Badrodin, jalur mudik yang berkelok-kelok dan melewati lembah juga rawan kecelakaan.

Untuk menghindari kecelakaan saat mudik, Badrodin menyarankan pengendara mengecek dengan teliti kesiapan kendaraannya. Mulai dari kondisi rem, ban, dan lampu.

Pemudik, dia menambahkan, juga dilarang membawa muatan melebihi kapasitas kendaraan. “Taati juga rambu lalu lintas dan jangan paksakan mengemudi kalau mengantuk atau lelah,” tutur Badrodin.

Dalam kesempatan apel tersebut, Badrodin menyerahkan puluhan mobil dan ratusan sepeda motor Operasi Ketupat 2015 untuk Kepolisian Daerah Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Barat, dan Metro Jaya. Hadir dalam apel ini Menteri Pekerjaan Umum Basuki Hadimuljono, Wakil Kapolri Komisaris Jenderal Budi Gunawan, Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian, serta Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama.

RAYMUNDUS RIKANG