Di Tanah Abang, Gamis Jaguar Kalahkan Gamis Syahrini  

Sejumlah model berbusana muslim memperagakan busana karya Itang Yunasz untuk menyambut bulan Ramadhan di Pasar Tanah Abang, Jakarta, (28/05). Tempo/Dian Triyuli Handoko
Sejumlah model berbusana muslim memperagakan busana karya Itang Yunasz untuk menyambut bulan Ramadhan di Pasar Tanah Abang, Jakarta, (28/05). Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO , Jakarta: Pasar Tanah Abang menjadi salah satu barometer mengetahui tren busana muslim.  Baik itu jilbab, mukena, gamis dan lainnya.

Untuk gamis, di sepanjang toko Blok B Tanah Abang, dipajang dengan label gamis syari'i Peggie, gamis syari'i Syahrini, gamis syari'i Olla. Para penjual juga memajang gamis dengan kain bunga-bunga yang terkesan timbul.

"Tahun ini yang baru itu yang gamis jaguar," kata Winda, pedagang di lantai LG Blok B. Jika gamis syari'i memakai warna-warni yang terang, gamis jaguar menggunakan warna dasar yang lembut seperti peach pastel atau toska pastel.

Seorang pedagang dalam partai besar yang memiliki toko baju di Salaman, Jawa Tengah, Satria Ramadhan menjelaskan membeli dua bal gamis jaguar di Tanah Abang. "Sebab banyak dicari pelanggan," katanya kepada Tempo, Rabu, 8 Juli 2015.

Sementara itu, untuk sajadah, yang jadi tren adalah sajadah baru yang kemudian dibordir sesuai nama pembeli.  "Kalau mukena yang sedang tren mukena katun Jepang, ini yang kembang-kembang aneka warna," kata Elisa, pedagang di Blok A.

Di tokonya, ada satu mukena bermotif bunga-bunga kecil warna kuning, dengan warna dasar kain kuning gading dan renda ungu di bagian dasar mukena. Mukena ini sangat halus diraba dan terasa dingin. "Ini harganya Rp 185 ribu," kata dia.

Mukena dengan bordir bunga di bawahnya juga masih menjadi tren, meskipun tidak heboh seperti mukena katun Jepang. "Kalau ini tidak tentu ya paling sehari ada tiga atau empat yang beli, terutama yang tidak suka motif rame," kata dia. Sebab, mukena ini berwarna dasar putih sementara warna-warni lain hanya pada bagian bordir bunganya saja.

DINI PRAMITA