Kabut Asap Ancam Jalur Mudik Lintas Sumatera

Editor

Zed abidien

Suasana Jembatan Ampera terkena kabut asap, Palembang, Sumatera Selatan, Selasa 4 November 2014. ANTARA/Rosa Panggabean
Suasana Jembatan Ampera terkena kabut asap, Palembang, Sumatera Selatan, Selasa 4 November 2014. ANTARA/Rosa Panggabean

TEMPO.CO, Palembang - Jalan lintas timur dan tengah Sumatera mulai dilintasi oleh pemudik dari Pulau Jawa dan sebaliknya. Pada musim pulang kampung tahun ini, mereka akan dihadapkan pada kondisi jalan yang tidak rata.

Selain itu, kabut asap juga bisa mengancam keselamatan pemudik. Hal ini terjadi lantaran musim kemarau sebagai salah satu penyebab kebakaran lahan dan hutan tengah terjadi di daerah itu.

Kepala UPTD Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (PKHL) Dinas Kehutanan Sumatera Selatan, Achmad Taufik, menyatakan, dalam pekan pertama bulan Juli sudah tercatat 185 hot spot yang tersebar di pinggir jalur lintas mudik di Sumatera Selatan. Angka tersebut dapat terus bertambah mengingat belum terdapat tanda-tanda signifikan akan turun hujan dalam sepekan menjelang Lebaran ini.

"Tadi malam masih terdeteksi di wilayah Muba (Musi Banyuasin), Pali (Penukal Abab Lematang Ilir), dan Muara Enim," katanya, Rabu, 8 Juli 2015.

Pemudik yang menggunakan lintas tengah Sumatera akan melintas di wilayah Muara Enim, Penukal Abab Lematang Ilir (Pali), Lahat, Ogan Komiring Ulu, serta Empat Lawang. Sementara di jalur mudik lintas timur Sumatera meliputi Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, Palembang, Banyuasin, dan Musi Banyuasin (Muba).

Selasa tadi malam, menurut Taufik, di Muba terdeteksi 1 hotspot, Pali 1 hotspot, dan 2 di Muara Enim. "Kami dirikan posko di Indralaya karena di sana rawan kebakaran lahan gambut," katanya.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan, titik rawan kebakaran lahan dan hutan tidak hanya terjadi di lintas mudik di wilayah Sumatera Selatan.

Sutopo menambahkan, kebakaran yang mengakibatkan timbulnya kabut asap dapat terjadi di lintas mudik di wilayah Sumatera Utara, Jambi, dan Riau. Untuk itu pihaknya menekankan agar pemerintah daerah dan swasta dapat melakukan pencegahan secara dini. "Dimulai dari wilayah Sumsel hingga ke Sumut itu rawan," kata Sutopo.

PARLIZA HENDRAWAN