Pemerintah Klaim Jalur Mudik di Sumbar Aman

Editor

Zed abidien

Kendaraan melintas di dekat bahu jalan yang terjal di kawasan Silaiang, Tanahdatar, Sumbar (5/8). Bahu jalan yang terjal itu belum diperbaiki sehingga kendaraan diminta waspada saat melewatinya terutama saat hujan. ANTARA/Iggoy el Fitra
Kendaraan melintas di dekat bahu jalan yang terjal di kawasan Silaiang, Tanahdatar, Sumbar (5/8). Bahu jalan yang terjal itu belum diperbaiki sehingga kendaraan diminta waspada saat melewatinya terutama saat hujan. ANTARA/Iggoy el Fitra

TEMPO.CO, Padang - Dinas Prasana Jalan, Tata Ruang, dan Permukiman Provinsi Sumatera Barat mengklaim semua jalur mudik di Sumatera Barat dalam kondisi bagus dan aman dilalui. Termasuk jalan yang berada di perbatasan Sumatera Barat.

"Perawatan jalan di perbatasan Jambi, Bengkulu, Sumatera Utara, dan Riau sudah selesai dan aman dilewati," ujar Kepala Dinas Prasana Jalan, Tata Ruang, dan Permukiman Sumatera Barat Suprapto, Rabu, 8 Juli 2015.

Meski begitu, kata Suprapto, saat ini masih ada perbaikan beberapa titik jalan nasional yang ditargetkan selesai Oktober 2015. Namun, sebelum mudik, untuk sementara pengerjaannya akan dihentikan agar tidak menganggu arus mudik.

"Malah kami meminta tumpukan materialnya harus diangkat pada Rabu (hari ini) paling lambat. Kalau tidak akan kami buang," ujarnya.

Sebab, tumpukan material dan alat berat yang berada di lokasi perbaikan jalan itu, biasanya menganggu jalur mudik.

Pemerintah Sumatera Barat juga menyiapkan jalur alternatif untuk menghindari kemacetan di jalur utama, seperti menuju Bukittinggi. Di antaranya, melalui Sicincin-Malalak, Palambaian, Palupuah, dan Ngarai Sianok.

Jalur alternatif lain yang disiapkan, yakni jalur di Tanah Badantuang, Sijunjung menuju Payakumbuh atau Batusangkar, tanpa melewati Bukittinggi.

"Banyak jalan alternatif yang kita siapkan. Untuk menghindari jalur tradisional seperti Padang-Bukittinggi yang selalu mengalami kemacetan," ujarnya.

ANDRI EL FARUQI