Mudik, PT KAI Bongkar Tebing dan Timbun Jurang

Editor

Zed abidien

Jalur perlintasan rel ganda di Stasiun Kereta Api Cigombong, Bogor, 4 Juli 2015. Stasiun yang memiliki pemandangan indah Gunung Salak ini termasuk ke dalam Daerah Operasi I Jakarta. Mundri Winanto
Jalur perlintasan rel ganda di Stasiun Kereta Api Cigombong, Bogor, 4 Juli 2015. Stasiun yang memiliki pemandangan indah Gunung Salak ini termasuk ke dalam Daerah Operasi I Jakarta. Mundri Winanto

TEMPO.CO, Tasikmalaya - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi II Bandung melakukan sejumlah kegiatan demi kelancaran dan keamanan pemudik yang menggunakan kereta api. Kegiatan tersebut di antaranya mengganti rel, mengeruk tebing, dan menimbun jurang.

"Untuk memperkuat badan jalan," kata Kepala Humas Daop II Bandung Zunerfin saat memantau jalur kereta api di Stasiun Tasikmalaya, Rabu, 8 Juli 2015.

Di jalur selatan, kereta harus melintasi tebing dan jurang yang curam. Tebing bisa sewaktu-waktu longsor dan menghambat laju kereta api. Karena itu, PT KAI memangkas tebing dan menimbun jurang untuk memperkuat perlintasan kereta.

"Prasarana rel kita cek jauh hari sebelumnya, sehingga tahu titik-titik yang perlu diatasi dan diperbaiki," kata Zunerfin.

Di titik-titik rawan tertentu yang perbaikannya tidak bisa diselesaikan dengan cepat, Zunerfin mengatakan, pihaknya mengadakan ronda 24 jam. "Sehingga bisa cepat diatasi saat ada rintangan," ucapnya.

PT KAI juga menambah petugas pemeriksa jalur (PPJ). Biasanya jalur diperiksa dua kali dalam satu hari. Menjelang musim mudik Lebaran, pihaknya menambah frekuensi pemeriksaan jalur menjadi tiga kali.

"Kami ada PPJ reguler, PPJ ekstra, dan PPJ ekstra Lebaran," kata Zunerfin.

CANDRA NUGRAHA