Puncak Arus Mudik, Polisi di Tol Cipali Diperbanyak

Editor

Zed abidien

Lintasi Tol Cipali, Pengemudi Harus Waspada dan Fokus. Tempo/Ryan Maulana
Lintasi Tol Cipali, Pengemudi Harus Waspada dan Fokus. Tempo/Ryan Maulana

TEMPO.CO, Subang - Ruas jalan tol Cikopo-Palimanan (Cipali) dan jalur utama Pantai Utara (pantura) Subang, Jawa Barat, akan mendapatkan pengawalan ketat saat berlangsungnya pengamanan arus mudik Lebaran.

Kepala Polres Subang Ajun Komisaris Besar Agus Nurpatria mengatakan, pengetatan pengamanan dilakukan karena kedua jalur tersebut merupakan penentu pengurai kemacetan dan rawan gangguan kriminalitas.

"Di ruas tol Cipali, setiap 500 meter dijaga dua personel dan di jalur Pantura setiap 200 meter dijaga satu anggota," kata Agus, Rabu, 8 Juli 2015. Dengan begitu, potensi kemacetan dan kriminalitas bisa diatasi.

Keberadaan jalur Pantura, tetap krusial meski pun sebagian perannya sudah diambil alih tol Cipali. "Pemudik diperkirakan masih banyak yang akan memanfaatkan Pantura, terutama pemudik bersepeda motor. Jadi, akan tetap ramai," Agus menjelaskan.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Subang Ajun Komisaris Ridwan mengatakan, gelombang arus mudik akan mulai mengalir pada H-7 dan akan terus meningkat hingga mencapai puncaknya pada H-5.

Ia meminta agar para pemudik yang menggunakan kendaraan roda empat dan roda dua yang menggunakan jalur Pantura untuk tidak ugal-ugalan agar terhindar dari peristiwa kecelakaan. "Kecepatan cukup di antara 60-70 kilometer per jam," Ridwan menyampaikan imbauan.

Hal sama juga harus ditaati oleh para pemudik yang menggunakan ruas jalan tol Cipali. Sebab, mayoritas peristiwa kecelakaan yang menimbulkan korban jiwa yang terjadi di jalan tol paling panjang di Indonesia sejak dioperasikan sebulan lalu itu, akibat pengemudi memicu pedal gas dengan kecepatan tinggi.

NANANG SUTISNA