Begini Cara Cari Tiket Kereta Murah Saat Lebaran  

Sejumlah calon penumpang kereta ekonomi tujuan pulau jawa mengisi formulir pemesanan tiket di Stasiun Senen, Jakarta,  14 April 2015. Mayoritas pemesanan tiket mudik tersebut menggunakan pembelian secara online. TEMPO/Subekti.
Sejumlah calon penumpang kereta ekonomi tujuan pulau jawa mengisi formulir pemesanan tiket di Stasiun Senen, Jakarta, 14 April 2015. Mayoritas pemesanan tiket mudik tersebut menggunakan pembelian secara online. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Kediri -- PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi VII Madiun telah memberlakukan kenaikan tarif angkutan Lebaran mulai 2-27 Juli 2015. Calon penumpang diimbau menghindari pemberangkatan tanggal merah untuk mendapatkan tiket murah.

Manajer Humas PT KAI Daop VII Madiun, Eko Budiyanto mengatakan kenaikan tarif kereta api Lebaran ini dilakukan melalui mekanisme batas atas dan batas bawah. Kisaran kenaikannya antara Rp 100 ribu –200 ribu dari harga normal. “Kenaikan ini tidak pasti, melihat animo calon penumpang,” kata Eko kepada Tempo di Stasiun Kediri, Senin 7 Juli 2015.

Dia mencontohkan, tiket kereta api Malabar jurusan Malang–Bandung Raya yang sebelumnya dibanderol Rp 375 ribu bisa melejit menjadi Rp 500 ribu–600 ribu. Kenaikan tertinggi diberlakukan pada hari libur atau tanggal merah. Sementara penerapan batas bawah diberlakukan pada hari di luar itu.

Eko menjelaskan, penerapan tiket batas atas di hari libur ini untuk memancing masyarakat agar menggunakan jasa kereta api di hari aktif. Sebab saat ini perilaku calon penumpang selalu bepergian di hari libur sehingga terjadi penumpukan penumpang. Karena itu, Eko menyarankan kepada calon penumpang untuk memilih perjalanan di luar hari libur agar tak terkena kenaikan batas atas tarif kereta.

Untuk menampung lonjakan penumpang selama musim lebaran, Daop VII Madiun melakukan penambahan rangkaian pada lima kereta api eksekutif, bisnis, dan ekonomi. Mereka adalah KA Gajayana jurusan Malang – Jakarta, KA Sancaka jurusan Yogyakarta – Surabaya, KA Pasundan jurusan Bandung – Surabaya, KA Matarmaja jurusan Malang – Jakarta, dan KA Mantab jurusan Jakarta – Madiun. Masing-masing lokomotif akan membawa 8 rangkaian gerbong dengan daya angkut 800 orang sekali jalan.

Bela Mustika, kondektur KA Kahuripan jurusan Kediri–Bandung mengatakan sejak satu pekan terakhir jumlah penumpang dari barat ke timur terus mengalami kenaikan. Dia menduga para penumpang itu adalah pemudik yang memilih pulang ke kampung halaman lebih awal untuk menghindari antrean tiket. “Kereta api yang ke timur penumpangnya banyak,” katanya.

HARI TRI WASONO