Lebaran, Pertamina Tambah Pasokan BBM di Tol Cipali  

Petugas tengah memeriksa tangki  bahan bakar di Terminal Bahan Bakar Minyak Plumpang, Jakarta, 15 April 2015. PT Pertamina [Persero] meningkatkan pelayanan kepada konsumen melalui sistem distribusi yang terintegrasi dengan menerapkan peralatan otomatis agar proses pengisian lebih efisien. Tempo/Tony Hartawan
Petugas tengah memeriksa tangki bahan bakar di Terminal Bahan Bakar Minyak Plumpang, Jakarta, 15 April 2015. PT Pertamina [Persero] meningkatkan pelayanan kepada konsumen melalui sistem distribusi yang terintegrasi dengan menerapkan peralatan otomatis agar proses pengisian lebih efisien. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Bandung - Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Jawa Barat Soemarwan Hadisoemarto mengatakan, Pertamina menambah pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi menghadapi Hari Raya Lebaran. “Salah satunya membuat titik-titik pelayanan tambahan, terutama di sekitar (jalan tol) Cipali (Cikampek-Palimanan),” kata dia di Bandung, Selasa, 7 Juli 2015.

Menurut Soemarwan berbeda dengan lebaran tahun lalu, tidak ada perlakuan khusus dalam penyediaan stok BBM di Pantura. “Pantura tidak ada perlakuan khusus, kemarin full, sekarang nggak. Seperti biasa,” kata dia.

Soemarwan mengatakan, khusus untuk gas elpiji, Pertamina menyiapkan pasokan untuk sejumlah daerah di Jawa Barat di antaranya di daerah Garut dan Cianjur. “Untuk elpiji itu penyediaan stok ekstra dropping," kata dia.

Adapun harga sejumlah bahan pangan, kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat Ferry Sofwan Arif, memasuki pekan ketiga puasa, masih stabil. “Harga hari ini masih sama dengan harga seperti tanggal 1 Juli 2015,” kata dia di Bandung, Selasa, 7 Juli 2015.

Ferry mencontohkan, daging sapi masih diperdagangkan rata-rata Rp 102 ribu per kilogram, daging ayam antara Rp 29 ribu sampai Rp 30 ribu, serta cabe Rp 22 ribu, kecuali cabe rawit yang harganya lebih tinggi Rp 24 ribu. “Seminggu menjelang Ramadhan itu biasanya terjadi kenaikan harga, tapi minggu kedua dan ketiga relatif sama, kalau ada kenaikan di seminggu terakhir menjelang Lebaran,” kata dia.

Dia berharap kenaikan harga yang terjadi tidak terlalu tinggi mengingat stok bahan makanan tersedia. “Berharap kenaikannya tdiak teralu tinggi. Kenaikannya karena tren saja kerena ada gaji ke-13 dan THR, masyarakat membelanjakanuangnya, pedagang cenderung menaikkan harga,” kata Ferry.

Ferry mengatakan, memasuki minggu ketiga ini perdagangan ritel juga belum bergeliat. “Dibanding tahun lalu, ya, tapi dua minggu menjelang Lebaran itu yang ditunggu-tunggu,” kata dia. “Menurut teman-teman asosiasi itu, 30 persen omset setahun ada di dua minggu ini karena ada gaji ke-13 dan THR,” kata dia.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat mematau harga komoditas di sejumlah pasar tradisional di Kota Bandung. Beras misalnya sepekan ini diperdagangkan Rp 9.500 per kilogram, daging sapi antara Rp 100 ribu sampai Rp 105 ribu, daging ayam broiler Rp 30 ribu. Lalu cabe merah dan bawang merah dalam sepekan ini turun Rp 5 ribu. Cabe merah kini dijual antara Rp 24 ribu hingga Rp 25 ribu perkilogram, begitu juga dengan bawang merah berada di kisaran harga yang sama.

AHMAD FIKRI