Jelang Lebaran, PT KAI Siapkan 54 Armada Tambahan  

Editor

Erwin prima

Seorang calon penumpang menunjukan formulir tiket kereta api di loket Stasiun Pasar Senen, Jakarta, 11 Mei 2015. Penjualan tiket kereta tambahan untuk Lebaran dibuka kembali untuk keberangkatan tanggal 10-16 Juli 2015. TEMPO/M IQBAL ICHSAN
Seorang calon penumpang menunjukan formulir tiket kereta api di loket Stasiun Pasar Senen, Jakarta, 11 Mei 2015. Penjualan tiket kereta tambahan untuk Lebaran dibuka kembali untuk keberangkatan tanggal 10-16 Juli 2015. TEMPO/M IQBAL ICHSAN

TEMPO.COJakarta - Mengantisipasi melonjaknya jumlah penumpang kereta selama periode Lebaran 2015, PT Kereta Api Indonesia akan mengoperasikan 54 armada kereta tambahan.

Humas PT Kereta Api Indonesia Daop I Jakarta Bambang Setyo mengatakan 54 kereta tambahan itu terdiri atas 20 kereta ekonomi, 4 kereta bisnis, 19 kereta eksekutif, 10 kereta eksekutif-bisnis, dan 1 kereta ekonomi-bisnis-eksekutif. 

Bambang mengatakan harga tiket kereta ekonomi tambahan tidak mengalami kenaikan karena ada subsidi dari pemerintah. “Untuk harga tiket kereta yang lain tentu akan mengikuti harga pasar, tapi sesuai dengan prosedur,” ujarnya saat dihubungi Tempo, Senin, 6 Juli 2015.

Selain penambahan armada, kata Bambang, pihaknya juga melakukan beberapa persiapan terkait dengan banyaknya calo yang berkeliaran di sekitar stasiun. Untuk penjualan tiket yang dilakukan di stasiun saat ini sudah dibatasi. “Saat ini penjualan tiket hanya dilayani pukul 09.00-16.00, selebihnya dapat dibeli secara online,” katanya.

Bambang mengatakan sudah memegang identitas calo yang sering berkeliaran. "Meski keamanan sudah diperketat, tetap saja banyak calo yang nekat melakukan aksinya,” tuturnya.

Untuk mengantisipasi calo-calo tadi, Bambang menjelaskan, setiap pembeli harus melakukan entri data identitas yang jelas. Jika calon penumpang tetap nekat membeli tiket dari calo, hal ini juga bisa merugikannya. 

“Kalau ada penumpang yang ketahuan beli tiket dari calo, selain tidak bisa melakukan perjalanan, dia juga bisa dilaporkan ke pihak yang berwajib,” ucapnya.

Bambang mengatakan pihaknya bekerja sama dengan TNI dan Polri untuk melakukan pengamanan di tiap stasiun. Sedangkan untuk jalur kereta api sendiri, menurut Bambang, sudah ada tim dari pemeriksa jalur tambahan yang siap siaga selama 24 jam.

Agar tidak terjadi lonjakan antrean di stasiun saat keberangkatan, Bambang mengimbau setiap penumpang yang sudah melakukan reservasi tiket kereta segera melakukan pencetakan tiket sesegera mungkin. 

DIAH HARNI SAPUTRI