Mudik, Ribuan Warga Makassar Terancam tanpa SIM  

Editor

Grace gandhi

ANTARA/Wildan Anjarbakti
ANTARA/Wildan Anjarbakti

TEMPO.COMakassar - Ribuan warga Makassar terancam mudik Lebaran tanpa surat izin mengemudi (SIM). Musababnya, material SIM di Makassar habis dalam dua pekan terakhir. Ini mengakibatkan ribuan pemohon harus bersabar menunggu. 

"Sudah lebih dari 4.000 pemohon. Jumlah itu pasti terus bertambah," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Besar Makassar Ajun Komisaris Dwi Santoso kepada Tempo, Sabtu, 4 Juli 2015. 

Dwi menuturkan belum ada kepastian kapan material SIM datang dari Korps Lalu Lintas Kepolisian RI. Dwi mengaku pihaknya telah mengajukan permohonan ke Korlantas serta Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Barat. Namun, sampai kini, belum ada jawaban pasti. "Bisa sebelum atau setelah Lebaran," ujar Dwi. 

Meski material SIM kosong, pelayanan di Unit SIM Satuan Lalu Lintas Polrestabes Makassar tetap berjalan. Ia menyatakan pihaknya tetap melayani para pemohon dan mekanismenya pun tidak berbeda. Hanya, setelah menjalani rangkaian tes, pemohon tidak langsung diberikan SIM, melainkan sebatas resi pembayaran yang bisa dipakai sebagai pengganti SIM untuk sementara. 

Bila pemohon SIM itu hendak pulang kampung atau ke luar daerah, Dwi menjamin yang bersangkutan tak akan ditilang dengan memperlihatkan resi pembayaran itu. Polrestabes Makassar telah berkoordinasi dengan kepolisian setempat lain agar resi pembayaran itu bisa digunakan sebagai SIM sementara. "Toh, masalah ini tak hanya di Makassar," tuturnya. 

Kepala Subdirektorat Regident Direktorat Lalu Lintas Polda Sulawesi Selatan dan Barat Komisaris Masaluddin mengatakan permasalahan kosongnya material SIM bukan hanya terjadi di daerah ini saja, tapi juga secara nasional. 

"Bukan kami yang mau, tapi itu semua kan dari Korlantas. Kami sudah tanyakan dan sekarang ya masih menunggu," ucapnya. 

TRI YARI KURNIAWAN