TEMPO.CO, Padang - Kepolisian Daerah Sumatera Barat mewaspadai peredaran uang palsu menjelang Lebaran 2015. Apalagi saat ini tengah menjamur bisnis jasa penukaran uang di pinggir jalan.
"Tahun lalu, kami temukan, tapi tak banyak," ujar Kepala Polda Sumatera Barat Brigjen Bambang Sri Herwanto, Sabtu, 4 Juli 2015.
Menurut Bambang, penjual uang di pinggir jalan harus berhati-hati. Jangan malah mereka yang mengedarkan uang palsu. "Kadang penjual tak tahu apakah uang yang diedarkannya itu asli atau palsu. Makanya harus hati-hati," ucapnya.
Masyarakat, tutur Bambang, juga harus melakukan identifikasi saat menukar uang dengan cara meraba, menerawang, dan melihat.
Adapun Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumatera Barat Puji Atmoko mengaku siap melayani masyarakat yang akan menukar uang. "Kami siap memenuhi kebutuhan masyarakat," katanya, Jumat, 3 Juli 2015.
Puji juga mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati dengan peredaran uang menjelang Lebaran. Sebab, biasanya peredaran uang palsu saat seperti ini meningkat.
"Kami bekerja sama dengan Polda Sumatera Barat untuk memantau dan mengatasi peredaran uang palsu," ujarnya.
BI, menurut Puji, juga telah melakukan sosialisasi keaslian uang rupiah, agar masyarakat bisa membedakan uang asli dan palsu.
ANDRI EL FARUQI