Fakir-Miskin Aceh Dapat Santunan, Diminta Tak Beli Rokok

Ilustrasi rokok. TEMPO/Subekti
Ilustrasi rokok. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Banda Aceh – Pemerintah Aceh melalui Baitul Mal Aceh menyalurkan zakat paket Ramadan kepada 4.000 fakir-miskin yang berada di dua ratus desa di Aceh Besar. Mereka dipesan untuk tidak membeli rokok dengan uang santunan tersebut. 

Kepala Baitul Mal Aceh Armiadi Musa mengatakan masing-masing penerima zakat akan menerima bantuan sebesar Rp 500 ribu. Dia berharap bantuan tersebut dapat dipergunakan untuk kebutuhan sehari-hari dengan baik. “Jangan gunakan untuk membeli rokok. Kepada kaum ibu, tolong diingatkan suaminya,” ucapnya, Jumat, 3 Juli 2015. 

Dia berujar, secara simbolis, bantuan disalurkan pada Kamis, 2 Juli 2014, di Masjid Al-Jihad, Gampong Lampaseh Lhok, Kecamatan Montasik, Aceh Besar, kepada beberapa penerima. Selanjutnya penyaluran disampaikan oleh kepala desa masing-masing sesuai dengan data. Zakat paket Ramadan merupakan program rutin Baitul Mal Aceh setiap tahun yang diperuntukkan bagi keluarga miskin melalui proses verifikasi ketat.

Menurut Armiadi, penerima zakat tersebut sesuai dengan data dari kepala desa yang diberikan kepada pihaknya. Setelah itu, data tersebut diverifikasi, agar bantuan benar-benar diterima yang berhak. 

Staf Ahli Pemerintah Aceh, Abubakar, mewakili Gubernur Aceh, menuturkan Baitul Mal Aceh juga masih memiliki banyak program pemberdayaan ekonomi, seperti zakat produktif, yaitu pemberian modal usaha kepada keluarga miskin yang punya usaha dan mau berusaha keluar dari kemiskinan.

Bahkan Baitul Mal Aceh punya program santunan fakir-uzur seumur hidup yang diberikan setiap bulan, pemberian beasiswa penuh penghafal Quran, beasiswa penuh anak mualaf, serta banyak program lain yang fokus pada pemberdayaan ekonomi dan pendidikan. 

ADI WARSIDI