Lebaran, 128 Penerbangan Tambahan Siap di Soekarno-Hatta  

Editor

Raju febrian

Petugas inspeksi dari Dinas Perhubungan Udara memeriksa landasan pesawat saat pemeriksaan kelayakan jelang Hari Raya Idul Fitri 1436 H di Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali, 4 Juli 2015. Pemeriksaan ini digelar menjelang arus mudik dan arus balik. TEMPO/Johannes P. Christo
Petugas inspeksi dari Dinas Perhubungan Udara memeriksa landasan pesawat saat pemeriksaan kelayakan jelang Hari Raya Idul Fitri 1436 H di Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali, 4 Juli 2015. Pemeriksaan ini digelar menjelang arus mudik dan arus balik. TEMPO/Johannes P. Christo

TEMPO.COJakarta - Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang pesawat pada musim Lebaran tahun ini, sejumlah maskapai penerbangan menyiapkan penerbangan beserta kursi tambahan. Di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, sebanyak 128 penerbangan tambahan tujuan domestik maupun internasional disiapkan mulai H-14 hingga H+10 Lebaran.

"Dengan jumlah kursi 24.940," ujar Senior General Manager Bandara Soekarno-Hatta, Zulfahmi, Sabtu, 4 Juli 2015.

Adapun rincian extra flight itu terdiri atas 107 extra flight atau setara 19.970 flight, meliputi maskapai Batik Air 43 penerbangan, Citilink 11 penerbangan, Garuda Indonesia 17 penerbangan, Air Asia 1 penerbangan, Lion Air 24 penerbangan, dan Sriwijaya Air 11 penerbangan.

Adapun untuk penerbangan internasional dijadwalkan ada 21 extra flight atau setara 4.970 kursi, meliputi maskapai Cathay Pacific empat penerbangan, Garuda Indonesia sepuluh penerbangan, Jet Star satu penerbangan, Singapore Airlines lima penerbangan, dan Qantas satu penerbangan.

Direktur Utama PT Angkasa Pura II Budi Karya Sumadi memperkirakan puncak arus mudik Lebaran tahun ini terjadi pada H-2 dengan pergerakan penumpang sebanyak 193.754 orang. Sedangkan untuk puncak arus balik terjadi pada H+5 dengan perkiraan penumpang sebanyak 197.701 orang.

Menurut Budi, pergerakan penumpang pesawat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada H-7 hingga H+7 Lebaran tahun ini diperkirakan mencapai 2,71 juta orang. "Meningkat 2 persen dibandingkan tahun sebelumnya," katanya.

JONIANSYAH