Ini Persiapan Operasi Ketupat Polda Metro Jaya

Editor

Erwin prima

Brigadir Polisi bermotor hormat saat ikuti Apel kesiapan operasi ketupat 2014 di Parkir Timur Senayan, Jakarta, 3 Juli 2014. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Brigadir Polisi bermotor hormat saat ikuti Apel kesiapan operasi ketupat 2014 di Parkir Timur Senayan, Jakarta, 3 Juli 2014. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam rangka persiapan Hari Raya Idul Fitri 1436 Hijriah, Polda Metro Jaya melakukan koordinasi persiapan Operasi Kepolisian Terpusat Ketupat Jaya 2015 yang menghadirkan beberapa pihak, seperti Dinas Perhubungan, Satpol PP, Kepolisian Resor Jakarta, TNI Angkatan Laut, dan Dinas Pemadam Kebakaran.

Pada rapat koordinasi tersebut, Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian mengatakan polres dan polsek di seluruh wilayah Jakarta akan melakukan patroli di rumah-rumah warga selama libur Lebaran. “Demi keamanan, Polda Metro Jaya telah melakukan langkah proaktif untuk mendata warga yang mudik,” ujarnya, Jumat, 3 Juli 2015.

Kapolres Jakarta Timur Komisaris Besar Umar Faruq mengimbau warga yang pulang kampung agar menitipkan barang atau kendaraan yang tidak dibawa, seperti motor, ke kepolisian sektor terdekat. “Kalau rumahnya jauh dari polsek, nanti akan kami buatkan pos pengamanan yang berguna untuk tempat penitipan kendaraan,” ujar Tito.

Untuk mengantisipasi kebakaran, kepala pemadam kebakaran Subejo mengatakan pemadam kebakaran telah menyiapkan 175 pos siap siaga di beberapa titik. “Kami juga mengimbau agar warga yang mudik tidak lupa mematikan dan mencabut peralatan listrik agar tidak terjadi bahaya korsleting,” tambah Tito.

Dari sisi keamanan lalu lintas, Hendrico Tampubolon, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, telah menyiapkan posko Lebaran di beberapa titik. Dalam posko tersebut terdapat pos uji kelayakan, uji urine, dan pos pengamanan.

Eko Wahyono, Kolonel Laut TNI AL, mengatakan untuk mengantisipasi pengendara motor, TNI Angkatan Laut telah menyiapkan dua kapal perang untuk mengangkut pemudik yang menggunakan sepeda motor.

“Kami akan menyiapkan dua kapal perang, masing-masing dengan kapasitas kurang lebih 600 motor dan 1.500 orang. Kapal perang pertama akan berangkat pada 11 Juli mendatang dari Tanjung Priok ke Surabaya. Yang selanjutnya akan berangkat tanggal 13 dari Tanjung Priok ke Semarang,” ujar Eko.

Hanya saja, kata Eko, pengendara motor harus menyiapkan fotokopi KTP, STNK, dan surat BPKB. “Perjalanannya tidak akan dipungut biaya dan ada fasilitas makan,” ujarnya.

DIAH HARNI SAPUTRI