Ikuti Kami di
TEMPO.CO, Bandung - Dinas Perhubungan Jawa Barat harus memutar otak agar hewan liar tidak lagi melintas di ruas Jalan Tol Cipali. Menurut Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat Dedi Taufik, antisipasi hewan liar di Jalan Tol Cipali ini merupakan salah satu fokus persiapan pengamanan arus mudik Lebaran 2015 yang akan dimulai beberapa hari lagi.
"Ya, itu juga dalam evaluasi kami. Kami butuh masukan agar dipastikan tidak ada hewan liar yang melintas," kata Dedi di Hotel Savoy Homann di Jalan Asia Afrika, Kamis malam, 2 Juli 2015.
Hewan liar yang kerap melintas secara rombongan, Dedi melanjutkan, paling banyak di ruas jalan di sekitar hutan Cikedung. "Kemarin ada babi hutan," ujarnya.
Dedi mengungkapkan salah satu faktor hewan liar bisa bebas melintas di Jalan Tol Cipali. Menurut dia, pembatas antara hutan dan aspal hanya ditutup dengan pagar kawat berduri yang relatif mudah ditembus hewan liar.
Seharusnya, kata Dedi, pembatas antara jalan tol dan hutan dibuat keras dan tinggi menggunakan beton. "Kemarin dievaluasi Pak Menteri (Perhubungan) langsung. Itu juga jadi catatan supaya diharapkan tidak terjadi lagi seperti itu," tuturnya.
Selain hewan liar, ketersediaan rest area juga harus diperhatikan demi kenyamanan para pemudik. Meski belum semua dilengkapi dengan SPBU, delapan rest area yang ada di ruas Jalan Tol Cipali, baik dari atau menuju Cikampek, utamanya harus dilengkapi dengan toilet yang layak.
Saat memantau Jalan Tol Cipali pada Kamis, 2 Juli 2015, Wakil Gubernur Deddy Mizwar meminta tempat istirahat di sepanjang jalan tol segera dibenahi. Ia menyambangi sejumlah rest area yang sampai sekarang belum dibuka, seperti di Kilometer 91 Subang. Ia juga mengecek rambu-rambu penunjuk jalan yang berada di Ciperna dan menuju Pajagan, Cirebon.
Deddy memastikan pengelola jalan tol, PT Lintas Marga Sedaya, siap membereskan semua fasilitas tersebut sebelum arus mudik berlangsung.
PUTRA PRIMA PERDANA | NANANG SUTISNA
