Ramadan, Geisha Tak Bisa Jauh dari Studio

Editor

Grace gandhi

Band Geisha menerima piala usai memenangkan dalam katagori Duo/Grup Terbaik dengan lagunya Lumpuhkanlah Ingatanku dalam Anugerah Musik Indonesia (AMI) Award 2014 di The Kasablanka - Kota Kasablanka, Jakarta (19/6). TEMPO/Nurdiansah
Band Geisha menerima piala usai memenangkan dalam katagori Duo/Grup Terbaik dengan lagunya Lumpuhkanlah Ingatanku dalam Anugerah Musik Indonesia (AMI) Award 2014 di The Kasablanka - Kota Kasablanka, Jakarta (19/6). TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.COJakarta - Rampung merilis single Seandainya Aku Punya Sayap karya Rinto Harahap, grup musik Geisha belum bisa istirahat. Pada bulan Ramadan, band asal Pekanbaru itu justru disibukkan dengan proyek yang berjibun.

"Kami lagi sibuk bolak-balik studio. Dari dulu, bulan Ramadan memang waktunya kami menyelesaikan project," ujar Momo (vokalis) saat ditemui di bilangan Jalan Gereja Theresia, Menteng, 1 Juli 2015.

Pada bulan Ramadan, Geisha memang mengurangi kesibukan di televisi. Band yang tenar dengan lagu Lumpuhkan Ingatanku ini lebih ingin berfokus menggarap proyek yang belum selesai. Akhir tahun ini, Geisha menargetkan akan menyelesaikan album baru. 

"Kami ingin bikin album kelima akhir tahun ini, tapi masih belum dimulai penggarapannya karena masih banyak project yang harus kami selesaikan, dan belum selesai," kata vokalis yang bernama asli Narova Morina Sinaga itu.

Saat Lebaran pun, band yang terbentuk pada 2003 ini tidak bisa jauh dari studio. Walau saat Lebaran biasanya Geisha diberikan libur sepuluh hari oleh manajemen, Geisha tetap rindu dengan studio.

"Kalau Lebaran kami pulang kampung ke Pekanbaru. Biasanya di Pekanbaru kami ngumpul lagi, terus ke studio lagi untuk mengobati kangen bermusik," tutur Roby, pemetik gitar.

LUHUR PAMBUDI