H-10 Tukang Becak dan Pedagang di Bahu Jalan Ditertibkan  

Kios kios di tepi jalur Pantura Alas Roban, Batang, Jawa Tengah. Tempo/Budi Purwanto
Kios kios di tepi jalur Pantura Alas Roban, Batang, Jawa Tengah. Tempo/Budi Purwanto

TEMPO.CO , Cirebon:Mulai H-10 tukang becak dan pedagang yang berjualan di bahu jalan di sepanjang pantura diminta untuk tidak lagi beroperasi. Sosialisasi pun terus dilakukan.

"Mulai H-10 hingga H+10 tukang becak dan pedagang di bahu jalan yang ada di jalur pantura diminta untuk tidak beroperasi,” kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Cirebon, AKP Erwinsyahli pada Kamis, 2 Juli 2015.

Sekalipun sudah melakukan koordinasi dengan instansi terkait, namun Erwin mengungkapkan polisi akan tetap mensosialisasikan himbauan tersebut kepada tukang becak dan pedagang yang selama ini beroperasi di jalur pantura.

Polisi, menurut Erwin, sudah melakukan sosialisasi kepada tukang becak dan pedagang yang berjualan di bahu jalan yang ada di Pasar Palimanan dan Tegalgubug. Selanjutnya akan dilakukan juga di pasar lainnya yaitu di Pasar Batik Trusmi, Pasar Pasalaran, Pasar Kue Weru, Pasar Gebang dan Pasar Losari. “Kami berharap masyarakat luas mengetahuinya,” kata Erwin.

Baik tukang becak maupun pedagang diminta untuk mematuhi imbauan tersebut untuk kelancaran arus mudik dan balik tahun ini. Polisi pun akan melakukan sejumlah tindakan dan rekayasa lalu lintas saat terjadi antrean kendaraan di jalur pantura.

Seperti dengan membuat pagar betis dan membantu menyeberangkan pembeli secara berkelompok untuk menghindari terjadinya antrian yang panjang di jalur pantura.

Sementara itu dari Kabupaten Kuningan dilaporkan jika Dinas Perhubungan setempat sudah menyiapkan sedikitnya 200 armada untuk menghadapi arus mudik dan balik lebaran 2015.

“Sedikitnya 200 unit leibh angkutan untuk arus mudik dan balik lebaran 2015 sudah kami siapkan,” kata Kepala Kabid Angkutan Dinas Perhubungan Kabupaten Kuningan, Aan Henaro. Personil pun telah disiapkan dan akan ditempatkan di sejumlah posko mudik yang akan segera dibangun.

Selain itu, lanjut Aan, sejumlah rambu pun sudah mereka pasang di jalur alternatif yang ada di Kabupaten Kuningan. Diantaranya jalur alternatif Jalaksana-Ciawigebang, Caracas-Linggarjati, Cibingbin-Brebes, jalan Lingkar Pramuka-Cirendang dan Cirendang-Cigugur.

IVANSYAH