Ikuti Kami di
TEMPO.CO, Jakarta - Pangeran Alwaleed bin Talal memanfaatkan bulan Ramadan dengan memperbanyak amal ibadah. Rabu, 1 Juli 2015, dia berjanji bahwa kekayaan pribadinya sebesar US$ 32 miliar atau sekitar Rp 426 triliun akan disumbangkan untuk kegiatan amal di Arab Saudi dan negara lain.
Dana yang akan dikelola Alwaleed Philanthropies itu dimanfaatkan, antara lain, untuk membantu pemberantasan penyakit, penanganan bencana, pemberdayaan perempuan, upaya mendorong pemahaman antarbudaya dan dunia yang lebih toleran, dan program listrik untuk wilayah terpencil.
"Filantropi ini adalah tanggung jawab pribadi yang telah saya mulai pada tiga dekade lalu dan juga bagian intrinsik dari agama Islam yang saya anut," kata keponakan Raja Salman ini.
Pangeran Alwaleed adalah orang terkaya ke-34 di dunia. Alwaleed tidak memegang jabatan resmi di Kerajaan Arab Saudi. Alwaleed adalah pemilik dan pimpinan perusahaan investasi, Kingdom Holding Company. Perusahaan ini memiliki saham di Grup Four Seasons, Fairmont and Raffles, News Corp, Citigroup, Euro Disney, Twitter, dan Apple.
Pria 60 tahun ini menjelaskan, sumbangan itu berasal dari kekayaan pribadinya. Dana ini, tutur Alwaleed, sangat terpisah dari kepemilikannya di Kingdom Holding.
Selama ini, Alwaleed menyalurkan dananya sebesar US$ 3,5 miliar ke proyek amal di 95 negara dan yayasan amal yang didirikan Bill dan Melinda Gates. Dia terinspirasi oleh aksi filantropi yang dilakukan pendiri Microsoft dan istrinya itu.
Pangeran Alwaleed merupakan anggota keluarga Kerajaan Arab Saudi yang terbuka dan dekat dengan media Barat. Dia mempekerjakan banyak perempuan di perusahaannya, padahal Kerajaan Arab Saudi membatasi peran perempuan di luar rumah.
Alwaleed menegaskan janjinya membantu membangun dunia yang lebih damai, adil, dan berkelanjutan bagi generasi yang akan datang. "Ini menginspirasi bagi kita yang bekerja sebagai filantropi di seluruh dunia," kata Bill Gates, memuji upaya yang dilakukan Pangeran Alwaleed.
UWD | MIRROR | NYTIMES
