Hati-hati, Jalur Tengah Sadang-Cipeundeuy Rusak Parah

Ilustrasi jalan rusak. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Ilustrasi jalan rusak. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.COPurwakarta - Jalur tengah antara Sadang–Cipeundeuy, perbatasan dengan Subang, Jawa Barat, dua pekan menjelang arus mudik masih rusak parah. Bahkan, ada sejumlah titik ruas jalan yang bergelombang dan sudah tak beraspal.

Berdasarkan pemantauan Tempo, Rabu, 1 Juli 2015, kerusakan jalan paling parah terjadi di ruas Ciparungsari dan Cijaya. Di lokasi tersebut, kendaraan roda empat tak bisa memacu kecepatan dan harus rela antre.

Salah seorang pengemudi angkutan umum jurusan Purwakarta-Subang, Endang, mengatakan kerusakan jalan di dua titik tersebut sudah lama terjadi, tapi tak pernah diperbaiki. "Enggak tahu apakah akan diperbaiki. Sebentar lagi masuk musim mudik Lebaran," katanya sambil mengomel.

Menurut Endang, gara-gara kondisi jalan yang rusak parah, waktu tempuh menjadi lebih lama. "Purwakarta-Subang rata-rata ditempuh dalam waktu 2,5 jam," ujarnya. Padahal, kalau kondisi jalan bagus waktu tempuh di ruas sepanjang 45 kilometer itu paling lama hanya 1,5 jam.

Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengatakan sudah menyurati Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat ihwal kerusakan parah ruas jalur tengah yang berstatus jalan provinsi tersebut. "Janjinya sih mau diperbaiki sebelum arus mudik berlangsung," ujarnya.

Dia berharap janji pihak Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat itu benar-benar direalisasikan sesegera mungkin. Sebab, musim arus mudik Lebaran tinggal menghitung hari. "Jika tidak, saya khawatir akan memicu banyak terjadinya kecelakaan dan kemacetan lalu-lintas," ucap Dedi.

Adapun kondisi jalur tengah antara Cipeundeuy-Subang sudah sekitar 70 persen yang selesai diperbaiki. Selain dengan cara menambal, perbaikan juga dilakukan mengaspal ulang titik-titik ruas jalan yang rusak.

Pada ruas jalan Dawuan-Kalijati, misalnya, dilakukan pengaspalan ulang. Sedangkan jalur Cikuda-Wantilan dilakukan penambalan.

NANANG SUTISNA