Selama Puasa, Polda Metro Jaya Klaim Kasus Narkoba Menurun

Anggota BNN menemukan narkoba berupa sabu ketika menggeledah kamar kost putri di kawasan Boulevard Residence, Serpong, 12 Juni 2015. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Anggota BNN menemukan narkoba berupa sabu ketika menggeledah kamar kost putri di kawasan Boulevard Residence, Serpong, 12 Juni 2015. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO , Jakarta:Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Komisaris Besar Eko Daniyanto mengatakan kejahatan narkoba menurun selama bulan Ramadan. Menurut dia, hal ini salah satunya karena ada pembatasan waktu operasi tempat hiburan malam.

"Ini karena tempat hiburan berkurang jam-nya, jadi agak turun," kata Eko, Selasa 30 Juni 2015. Bahkan Eko menyebut bahwa besarnya penurunan ini sekitar 21 persen.

Selama Ramadan ini, tempat hiburan malam hanya beroperasi mulai pukul 21.00 hingga 01.00 WIB dini hari. Anggota pun secara rutin memantau tempat-tempat hiburan tersebut. "Orang 'make' kan biasanya lari ke tempat hiburan malam. Akhirnya kami bisa menangkap," kata Eko.

Namun, Eko mengatakan, persoalan narkoba tidak hanya berfokus di tempat hiburan malam. Apartemen atau hotel yang bisa menjadi tempat singgah warga negara asing pun diberi pemantauan khusus. Sebab, banyak WNA yang masuk ke Indonesia dan mengedarkan narkoba.

"Sudah disampaikan agar para Kasat Narkoba waspada terhadap WNA Cina, Hongkong dan Afrika, terutama Nigeria," kata Eko. Terkait itu, kepolisian telah menjalin kerjasama dengan pihak apartemen atau hotel dan stakeholder terkait.

Setiap harinya, setiap Satuan Narkoba bisa menangani satu sampai dua laporan. "Di Polda sendiri bisa ada dua sampai enam" kata Eko. Sesuai dengan arahan Kapolri, setiap satuan narkoba diminta untuk segera menuntaskan kasus itu.

NINIS CHAIRUNNISA