Jalur Mudik Tangerang-Banten Belum Aman Dilalui  

Editor

Suseno TNR

ANTARA/Oky Lukmansyah
ANTARA/Oky Lukmansyah

TEMPO.CO, Tangerang - Jalan Raya Serang, yang menjadi jalur arteri untuk mudik dari Tangerang menuju Merak, Banten, sampai saat ini belum aman dilalui kendaraan. Selain masih banyak simpul kemacetan, kerusakan di jalan sepanjang 30 kilometer itu juga terlihat di sejumlah titik.

"Kerusakan jalan membahayakan pemudik juga menyebabkan kemacetan," ujar Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tangerang Nono Sudarno.

Menurut Nono, Jalan Raya Serang merupakan jalan nasional dari Bitung hingga Jayanti. Kerusakan antara lain terlihat di dekat Pasar Gembong, depan kantor Samsat Balaraja, di depan gerbang tol keluar Balaraja Barat serta di sekitar jembatan layang Balaraja. "Rusaknya cukup parah membentuk lubang besar menganga, banyak beton jalan yang pecah, ini rawan buat kendaraan, terutama pengendara sepeda motor," kata dia.

Selain membahayakan pengendara, Nono mengatakan, jalan rusak itu dipastikan akan menjadi titik kemacetan lalu lintas pada arus mudik dan arus balik Lebaran nanti. Sebab, pada musim arus balik dan mudik Lebaran, volume kendaraan akan meningkat setiap harinya.

Selain empat titik jalan rusak itu, Dinas Perhubungan Kabupaten Tangerang juga telah memetakan titik rawan kemacetan di jalur mudik tersebut seperti di Bitung, pertigaan Citra Raya, dan Cibadak Cikupa.

Untuk mengatasi masalah itu, Nono mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Bina Marga dan Pekerjaan Umum Provinsi Banten. "Kami berharap sebelum H-7 kerusakan jalan bisa diatasi," katanya.

JONIANSYAH