Jateng Sediakan Mudik Gratis untuk Perantau di Jakarta  

Editor

Zed abidien

Sejumlah warga mendaftar mudik gratis secara online yang diadakan oleh PT. Jasa Raharja (Persero) di Jakarta, 23 Juni 2015. Pendaftaran Mudik Gratis ini diadakan di Gedung Perpustakaan Nyi Ageng Serang di kawasan Kuningan. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Sejumlah warga mendaftar mudik gratis secara online yang diadakan oleh PT. Jasa Raharja (Persero) di Jakarta, 23 Juni 2015. Pendaftaran Mudik Gratis ini diadakan di Gedung Perpustakaan Nyi Ageng Serang di kawasan Kuningan. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Semarang - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan menyediakan mudik gratis yang diperuntukan bagi warganya yang merantau di Jakarta. Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informasi Jawa Tengah Satriyo Hidayat menyatakan ada sebanyak 178 bus yang disediakan secara gratis dengan kapasitas masing-masing bus bisa mengangkut 52 orang.

“178 bus tersebut terdiri dari 48 bus disediakan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, 70 bus dari kabupaten/kota, dan 50 bus sumbangan dari Bank Jateng,” kata Satriyo Hidayat di Semarang, Selasa, 30 Juni 2015.

Mudik gratis ini akan diperuntukan bagi para warga Jawa Tengah yang selama ini bekerja dalam perantauan di Jakarta. Dari Jakarta, kota tujuan mudik gratis ke berbagai kabupaten/kota di Jawa Tengah, seperti Semarang, Kendal, Purwodadi, Kudus, Demak, Solo, Wonogiri, dan lain-lain

Untuk bisa ikut dalam mudik gratis, warga Jawa Tengah di Jakarta bisa mendaftarkan diri di kantor perwakilan Jawa Tengah di Jakarta. “Pendaftaran sudah dibuka tapi jika kuota sudah penuh maka pendaftaran ya ditutup,” kata Satriyo. Mudik gratis menggunakan bus ini akan diberangkatkan pada 12 Juli berkumpul di anjungan Jawa Tengah Taman Mini Indonesia Indah.

Selain bus, Provinsi Jawa Tengah juga ‘memboking’ dua rangkaian kereta api untuk mudik gratis dengan kapasitas masing-masing rangkaian sebanyak 608 orang. Mudik melalui kereta api ini akan berangkat pada 14 Juli dengan dua jalur, yakni jalur tujuan utara (Stasiun Pasar Senen, Jakarta, ke Semarang) dan jalur selatan (dari Stasiun Pasar Senen ke Solo).

Mudik gratis ini disediakan sebagai salah satu upaya untuk menekan penggunaan sepeda motor bagi para pemudik. Sebab, salah satu titik kerawanan kecelakaan adalah sepeda motor.

ROFIUDDIN