Jelang Lebaran, Makassar Siapkan 21 Pos Pengamanan  

Editor

Grace gandhi

Ratusan anggota Kepolisian Polda Sulsel ikut gelar pasukan operasi ketupat Lipu 2011 di Lapangan Karebosi, Makassar (22/8). Gelar Pasukan ini sebagai persiapan pengamanan lebaran Idul Fitri  1432 H. TEMPO/Fahmi Ali
Ratusan anggota Kepolisian Polda Sulsel ikut gelar pasukan operasi ketupat Lipu 2011 di Lapangan Karebosi, Makassar (22/8). Gelar Pasukan ini sebagai persiapan pengamanan lebaran Idul Fitri 1432 H. TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO.CO, Makassar - Sekitar 21 pos pengamanan dan pelayanan akan didirikan di Makassar menjelang Lebaran. Di lingkup Kepolisian Resort Kota Besar (Polrestabes) Makassar, terdapat 13 pos. Sedangkan di lingkup Kepolisian Resort (Polres) Pelabuhan Makassar tercatat delapan pos. Pos tersebut dibangun pada lokasi-lokasi strategis, pusat keramaian, maupun objek vital.

Kepala Bagian Operasional Polrestabes Makassar Ajun Komisaris Besar Abdul Azis mengatakan sebanyak 13 pos pengamanan dan pelayanan di wilayah hukumnya ditempatkan di sekitar objek vital di setiap kecamatan.

"Iya, ada yang dibangun di depan pusat perbelanjaan. Itu dimaksudkan agar mudah diakses," kata Azis, Minggu, 28 Juni.

Pos pengamanan itu, Azis menjelaskan, tidak sebatas dijaga polisi. Pihaknya juga melibatkan aparat TNI maupun pemerintah setempat. Toh, operasi pengamanan dengan sandi operasi ketupat itu bakal digelar bersama sejumlah stakeholder. Jadwal operasi itu belum pasti, tetapi biasanya mulai dilakukan H-7 sampai H+7 Lebaran.

Khusus Polrestabes Makassar, Azis mengatakan pihaknya mengerahkan sekitar 1.254 personel. Itu belum termasuk bantuan 557 personel dari TNI. "Totalnya 1.831 aparat TNI/Polri. Biasanya operasi itu berlangsung efektif selama 16 hari. Hingga kini kami masih menunggu petunjuk pusat kapan pelaksanaannya dimulai," tutur dia.

Kepala Bagian Operasional Polres Pelabuhan Makassar Komisaris Dodik Susianto membenarkan di wilayah hukumnya terdapat delapan pos pengamanan dan pelayanan. Dua di antaranya ditempatkan di pelabuhan, masing-masing Pelabuhan Soekarno Hatta dan Pelabuhan Paotere. "Yang pos di pelabuhan lebih mengarah ke pelayanan arus mudik dan arus balik," kata dia.

Dodik mengatakan enam pos lain ditempatkan di setiap kecamatan, khususnya di pusat perbelanjaan. Di wilayah hukum Polres Pelabuhan Makassar, Dodik menyebut terdapat dua pusat perbelanjaan yakni Pasar Sentral dan Pasar Butung, yang dinilai rawan kejahatan menjelang Lebaran. Karena itu, pihaknya bakal mendirikan pos di kedua lokasi tersebut.

Soal jumlah personel yang disiagakan menjelang Lebaran, Dodik mengatakan pihaknya menyiapkan sekitar 150 polisi. Adapun, jumlah bantuan personel dari TNI belum diketahui. Namun, kemungkinan total ada lebih 200 personel gabungan TNI/Polri yang siap melakukan operasi ketupat untuk pengamanan arus mudik dan arus balik Lebaran.

Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan dan Barat juga telah memetakan potensi gangguan kamtibmas di wilayah hukumnya. Ratusan daerah titik rawan, baik pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas sampai rawan kejahatan, pun diidentifikasi.

"Paling tidak kami siagakan sekitar 3.199 personel," ucap juru bicara Polda Sulawesi Selatan dan Barat Ajun Komisaris Besar Frans Barung Mangera.

TRI YARI KURNIAWAN