Jalur Pantura Subang Siap Dilalui Pemudik

Editor

Zed abidien

Pekerja mengaspal jalur mudik alternatif Jakarta-Subang-Majalengka di Jalan Raya Cikareo, Subang, Jawa Barat, 17 Juli 2014. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Pekerja mengaspal jalur mudik alternatif Jakarta-Subang-Majalengka di Jalan Raya Cikareo, Subang, Jawa Barat, 17 Juli 2014. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.COSubang - Ruas jalur utama pantai utara, tengah, dan selatan Subang, Jawa Barat, dinyatakan siap dilalui kendaraan pemudik. "Saat ini memang masih ada perbaikan. Tapi, H-10 Lebaran, semuanya sudah kelar dan siap dilalui," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Subang Ajun Komisaris Ridwan saat dihubungi Tempo, Minggu, 28 Juni 2015.

Perbaikan di ruas jalur utama pantura yang panjangnya mencapai 45 kilometer dari Gamon yang berbatasan dengan Karawang hingga jembatan Kali Sewo, berbatasan dengan Indramayu, sudah tidak ada lagi pengerjaan perbaikan. Kondisi jalannya dinilai 100 persen sudah mulus.

Seorang warga Kecamatan Sukasari, Ahya, mengatakan, meski semua perbaikan di jalan pantura sudah selesai, masih ada sejumlah titik yang berlubang, terutama di ruas jalan Desa Mandalawangi. "Pengendara tetap harus hati-hati, terutama pemudik yang menggunakan sepeda motor," ujarnya.

Adapun di jalur tengah sedang dilakukan penambalan dengan aspal di ruas jalan Dawuan-Kalijati dan penambalan di ruas jalan Kalijati-jembatan Cipeundeuy berbatasan dengan Purwakarta. Sedangkan di jalur selatan, pengerjaan penambalan telah dan sedang dilakukan di sepanjang ruas jalan Ciater-Tangkuban Parahu.

Ridwan menuturkan semua jalur yang akan dilalui pemudik yang menggunakan roda empat dan dua dinyatakan aman dan nyaman. "Jadi semua jalur mudik di Subang sudah siap dilalui," katanya.

Khusus jalur pantura, musim mudik Lebaran tahun ini bebannya akan sangat berkurang seiring dengan sudah dioperasikannya Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) sepanjang 116,75 kilometer. "Prediksi kami, 40-60 persen pemudik akan bermigrasi ke Jalan Tol Cipali," ujar Ridwan.

Kondisi itu akan membuat jalur konvensional yang biasanya dilalui pemudik saat musim Lebaran hingga menimbulkan kemacetan total di mana-mana tersebut tidak akan mengalami kemacetan total lagi.

NANANG SUTISNA