Tujuh Juta Orang Jawa Timur Diprediksi Mudik Lebaran  

Ratusan pemudik turun dari Kereta Api di Stasiun Kota Kediri, Jawa Timur (28/9). Puncak kedatangan arus pemudik diperkirakan tejadi pada Senin besok. Foto: ANTARA/Arief Priyono
Ratusan pemudik turun dari Kereta Api di Stasiun Kota Kediri, Jawa Timur (28/9). Puncak kedatangan arus pemudik diperkirakan tejadi pada Senin besok. Foto: ANTARA/Arief Priyono

TEMPO.CO, Malang - Warga Jawa Timur yang diprediksi merayakan Hari Raya Idul Fitri 1436 Hijriah dengan menggunakan moda transportasi darat, laut, dan udara berjumlah 7,5 juta orang.

Kepala Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) Jawa Timur Wahid Wahyudi mengatakan jumlah pemudik sebanyak itu meningkat 5,23 persen dari tahun lalu. Jumlah pemudik Lebaran pada 2014 berjumlah 7.156.090 orang penumpang.

“Dilihat dari komposisinya, jumlah pemudik dengan angkutan darat masih mendominasi,” kata Wahid di sela peresmian Gedung Terminal Keberangkatan Bandar Udara Abdulrachman Saleh di Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Kamis sore, 25 Juni 2015.

Wahid merinci pemudik yang menggunakan transportasi darat Lebaran 2014 berjumlah 4.170.278 orang dan tahun ini diprediksi melonjak 5 persen jadi 4.378.792 orang. Jumlah pemudik dengan kereta api pun diprediksi naik 5 persen dari 718.703 penumpang di tahun 2014 jadi 754.743 penumpang.

Pemudik yang memakai angkutan penyeberangan diprediksi naik 7,7 persen atau sebanyak 1.325.234 penumpang, naik dari periode 2014 yang sebanyak 1.230.422 penumpang.

Angkutan penyeberangan ini terbagi di Ketapang-Gilimanuk, penghubung wilayah Banyuwangi dan Bali; Ujung-Kamal, penghubung wilayah Surabaya dan Madura; serta Paciran-Bawean yang menghubungkan wilayah Lamongan dan Gresik.

Jumlah penumpang angkutan laut juga diprediksi naik 5 persen dibanding tahun lalu. Pada 2014, jumlah penumpang 184.822 orang dan diprediksi bertambah jadi 194.063 penumpang. Jumlah penumpang sebanyak ini tersebar di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya; Pelabuhan Tanjung Wangi di Kabupaten Banyuwangi; Pelabuhan Gresik; dan Pelabuhan Kalianget di Sumenep.

Sedangkan jumlah penumpang pesawat diprediksi naik tiga persen dari 851.865 penumpang di tahun lalu jadi 877.469 orang. Mereka mudik melalui lima dari enam bandar udara di Jawa Timur.

Mayoritas penumpang pesawat diperkirakan didominasi penumpang pengguna jasa Bandar Udara Internasional Juanda, lalu Bandar Udara Abdulrachman Saleh di Malang, Bandar Udara Blimbingsari di Banyuwangi, Bandar Udara Notohadinegoro di Jember, dan Bandar Udara Trunojoyo di Sumenep. Tinggal Bandar Udara Bawean yang belum resmi dioperasikan.

ABDI PURMONO