Pemudik di Jawa Timur, Waspadai 13 Titik Kemacetan Ini

Ilustrasi kemacetan kendaraan pemudik. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Ilustrasi kemacetan kendaraan pemudik. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO , Jakarta:Pemudik yang melintas di wilayah Provinsi Jawa Timur diminta mewaspadai 13 titik rawan kemacetan selama arus mudik dan arus balik Lebaran 2015. Pemudik sebisa mungkin menghindarinya dengan memilih jalur alternatif.

Kepala Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) Jawa Timur Wahid Wahyudi menyebutkan, lokasi kemacetan itu ada di Jalur Pantai Utara alias Pantura, yakni Pasar Tambakboyo di Tuban; Pasar Babat dan Dusuk Sampeyan di Lamongan. Lalu, pelintas di Kabupaten Sidoarjo harus mewaspadai titik kemacetan di Simpang Medaeng ke arah Kletek. Volume kendaraan di jalur ini biasanya padat di hari biasa.

“Apalagi di hari libur panjang dan Lebaran,” kata Wahid di sela peresmian Gedung Terminal Keberangkatan Bandar Udara Abdulrachman Saleh di Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Kamis sore, 26 Juni 2015.

Selain itu, kata Wahid, sama dengan di Sidoarjo, pemudik yang ingin memasuki wilayah Malang kabupaten dan kota, serta Kota Batu harus mewaspadai kepadatan lalu lintas di jalur Purwosari (Pasuruan) ke Karanglo (Kabupaten Malang), serta dari Karanglo ke Kota Batu.

Di perbatasan Kabupaten Malang dan Pasuruan, titik kemacetan ada di Pasar Lawang lantaran kebanyakan pengendara melambatkan laju kendaraan untuk berhenti, beristirahat, dan membeli oleh-oleh.

Di wilayah Kabupaten Pasuruan, kemacetan berpotensi terjadi di pertigaan depan pintu masuk Tol Pandaan karena terdapat crossing u-turn atau putaran balik di dekat Perumahan Taman Dayu. Untuk lokasi ini, kata Wahid, instansinya sudah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan setempat untuk melakukan rekayasa lalu lintas, termasuk menambah jarak memutar balik ke Taman Dayu, sekaligus memasang lampu lalu lintas.

Potensi kemacetan cukup parah juga bisa terjadi di jalur Guyangan-Bagor-Saradan-Carugan akibat adanya empat perlintasan kereta api, tikungan, tanjakan dan kepadatan lalu lintas di dua jalur. Simpang Tiga Mengkreng juga rawan karena terdapat perlintasan kereta api, jembatan sempit, serta pedagang kaki lima.

Penyempitan jalan dan kepadatan lalu lintas di Simpang Empat Kenanten di Mojokerto harus diwaspadai pemudik. Karakter kemacetan di Kenanten mirip dengan yang Mengkreng.

Pemudik yang menuju Madura, harus mewaspadai titik kemacetan di Pasar Tanah Merah dan Pasar Blegah, Kabupaten Bangkalan, akibat pasar tumpah sehingga pengendara terpaksa harus memperlambat laju kendaraan. Nah, terakhir, kemacetan lain yang patut dihindari ada di Pasar Ranuyoso, Probolinggo.

“Dari semua titik kemacetan itu, yang harus paling diwaspadai pemudik baik di masa arus mudik maupun arus balik tetap di Jalur Pantura,” ujar Wahid.

ABDI PURMONO