Begini Pemprov Siapkan Langkah Atasi Kemacetan Jalur Mudik

Ilustrasi kemacetan kendaraan pemudik. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Ilustrasi kemacetan kendaraan pemudik. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Makassar - Mengantisipasi akan terjadinya kemacetan di jalur arus mudik , yang akan dilalui, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mulai membahas bersama dengan sejumlah stakeholder terkait.

Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel, Abdul Latif menerangkan diperkirakan akan ada kemacetan apalagi dengan dilakukannya pengerjaan jalan, namun diharapkan tidak akan terlalu panjang macet yang bisa terjadi.

"Ini sementara akan dibahas , nantinya antara dinas terkait dengan aparat kepolisian lalu lintas, untuk mengatur persoalan kelancaran jalan saat mudik," kata Latif , Jumat, 26 Juni 2015.

Mengenai sejumlah ruas jalan , terutama di jalan Trans Sulawesi yang mulai dikerjakan dan bisa menganggu arus mudik, Latif mengakui hal tersebut, apalagi rata-rata ditargetkan selesai pada November mendatang.

"Kalau Juli tidak bisa diselesaikan , sekarang ini kami hanya berupaya agar dapat meminimalisir kemacetan yang bisa terjadi," ucapnya.

Ia menambahkan kalau nantinya akan diatur bagaimana pengerjaan jalan ini tidak akan menganggu aktivitas mudik.

"Target pengerjaan inikan rampung diakhir tahun selesai, kami tidak mungkin memaksa orang terkait dengan jadwalnya yang akan rampung pada November mendatang ," ucap Latif.

Tahun ini, Latif menambahkan pihaknya mengalokasikan anggaran sekitar Rp 27 miliar dalam APBD 2015 yang diperuntukkan untuk beberapa titik jalan ada juga untuk pengerjaan sejumlah titik ruas jalan pada beberapa kabupaten.

Sebelumnya , Wakil Gubernur Sulsel, Agus Arifin Nu'mang mengatakan kalau saat ini
proyek pengerjaan jalan sudah selesai tender, memang diharapkan jalan yang rusak ini kembali dapat bekerja secara maksimal .

"Memang untuk digunakan keseluruhan saat arus mudik tidak dapat dilakukan, karena ada target pengerjaannya. Namun setidaknya nanti ini semua titik jalan yang rusak dapat lebih baik apalagi jalan tersebut termasuk parah, karena tekstur jalan rawan bergeser," kata Agus beberapa waktu lalu.

IIN NURFAHRAENI DEWI PUTRI