Ramadan, Harga Kebutuhan Pokok di Sampang Malah Turun  

Ilustrasi pedagang beras. REUTERS/Kham
Ilustrasi pedagang beras. REUTERS/Kham

TEMPO.COSampang - Memasuki hari kesembilan bulan Ramadan, harga kebutuhan pokok di Kabupaten Sampang, Jawa Timur, menurun. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan secara rutin oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Pertambangan Kabupaten Sampang, penurunan harga sembako di Sampang berkisar 10-20 persen.

"Stok melimpah, daya beli turun, maka harga pun ikut turun," kata Kepala Seksi Pengadaan Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Pertambangan Kabupaten Sampang Busar Wibisono, Jumat, 26 Juni 2015.

Komoditas yang mengalami penurunan harga, antara lain, gula pasir dari Rp 14 ribu menjadi Rp 13 ribu per kilogram dan telur ayam dari Rp 21 ribu menjadi Rp 20 ribu per kilogram. Selain itu, cabai besar dari Rp 30 ribu menjadi Rp 25 ribu dan bawang merah saat ini Rp 22 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp 26 ribu per kilogram.

"Untuk harga komoditas lain masih stabil. Sama dengan kenaikan yang terjadi menjelang Ramadan," ujar Busar.

Busar memperkirakan harga sembako akan kembali naik pada pekan terakhir bulan Ramadan, yang disebabkan daya beli masyarakat akan kembali bergairah dalam menyambut Lebaran. "Tapi jangan sampai pedagang menaikkan harga secara berlebihan. Akan kami beri sanksi kalau ketahuan," ucapnya.

Meski harga sebagian besar sembako turun, sejumlah warga di Kota Sampang mengeluhkan naiknya harga buah-buahan, seperti kelapa muda, blewah, melon, dan semangka. "Naiknya sepuluh kali lipat," tutur warga Kelurahan Delpenang, Sampang, Supriadi.

Kelapa muda, kata Supriadi, sebelum puasa berharga Rp 5.000 per buah. Namun, setelah Ramadan, naik menjadi Rp 9.000 per buah. Begitu juga blewah, dari Rp 4.000 per kilogram naik menjadi Rp 12.000 per kilogram. "Karena kepengin, apalagi puasa kali ini bersamaan awal kemarau, terpaksa dibeli," tutur Supardi.

MUSTHOFA BISRI