Pertamina Tambah Pasokan Premium dan Solar di Jawa Tengah

Editor

Grace gandhi

Petugas menunjukan selang pengisian bahan bakar Pertamax Plus saat akan mengisi kendaraan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina kawasan Otista, Jakarta (26/8). Tempo/Aditia noviansyah
Petugas menunjukan selang pengisian bahan bakar Pertamax Plus saat akan mengisi kendaraan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina kawasan Otista, Jakarta (26/8). Tempo/Aditia noviansyah

TEMPO.CO , Yogyakarta: PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) IV, yang meliputi wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, akan menambah pasokan bahan bakar minyak jenis Premium sebanyak 40 persen dari rata-rata harian normal di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).

Sedangkan penambahan stok solar sebanyak 7 persen tiap SPBU. Penambahan dilakukan mulai H-10 hingga H+10 atau selama arus mudik dan arus balik lebaran.

“Karena Jawa Tengah dan DIY mempunyai volume arus mudik paling tinggi,” kata General Manager PT Pertamina (Persero) MOR IV Kusnendar dalam siaran pers yang diterima Tempo, Kamis, 25 Juni 2015.

Lebih sedikitnya penambahan pasokan solar, menurut Kusnendar, karena truk-truk angkut banyak yang tidak beroperasi selama arus mudik dan arus balik. Tapi untuk memberi rasa aman masyarakat, tetap ada penambahan.

Penambahan stok juga dilakukan terhadap sejumlah jenis BBM lain, yakni Pertamax sebanyak 469 persen, Pertamax Plus 139 persen, serta Pertamina Dex 60 persen. Khusus pemenuhan bahan bakar pesawat komersiil dilakukan peningkatan suplai avtur sebanyak10 persen untuk mengantisipasi extra flight. Juga pemenuhan kapasitas tangki timbun Depo Pengisian Pesawat Udara (DPPU) di Bandar Udara Ahmad Yani Semarang, Adisutjipto Yogyakarta, Adisumarmo Surakarta, dan Tunggul Wulung Cilacap.

Sedangkan untuk mengantisipasi hambatan distribusi BBM ke tiap-tiap SPBU akibat arus lalu lintas macet, Pertamina juga mempersiapkan SPBU kantong di 19 titik di Jawa Tengah dan DIY. SPBU kantong terssebut adalah SPBU yang ditunjuk untuk tempat mobil tangki BBM yang akan dikirim ke SPBU yang membutuhkan di area terdekat.

Titik-titik SPBU kantong tersebut meliputi tiga jalur. Untuk jalur utara berada di Pemalang, Pati, Brebes, Pekalongan, Rembang, dan Grobogan masing-masing satu SPBU serta dua SPBU di Batang. Jalur tengah meliputi Semarang, Magelang, dan Boyolali masing-masing satu SPBU. Serta jalur selatan meliputi Sragen, Wonogiri, dan Sukoharjo masing-masing satu SPBU, tiga SPBU di Banyumas, serta dua SPBU di Gunung Kidul.

“Untuk SPBU di jalur strategis beroperasi 24 jam mulai H-10 hingga H+10,” ujar Kusnendar. Pertamina akan berkoordinasi dengan instansi terkait di Jawa Tengah dan DIY.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Permukiman, dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Rani Sjamsinarsi menyatakan hingga saat ini belum menerima surat dari Pertamina berkaitan dengan persiapan lebaran.

“Jadi kami belum ada pembahasan soal pantauan SPBU,” kata Rani.

PITO AGUSTIN RUDIANA