Menjelang Lebaran, Warga Malang Berburu Perhiasan Emas

TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Malang - Menjelang Lebaran, warga Malang berburu perhiasan emas. Mereka membeli perhiasan untuk dikenakan saat Lebaran mendatang. Animo masyarakat yang membelanjakan perhiasan emas melonjak sampai 50 persen dibanding pada hari biasa.

"Sekarang sampai 100 orang per hari," kata Manajer toko emas Bulan Purnama Pasar Besar Malang, Mustholich, Kamis, 25 Juni 2015. Warga, katanya, jauh hari sebelum Lebaran sudah mengumpulkan uang untuk membeli perhiasan. Mereka memburu aneka jenis perhiasan, seperti cincin, kalung, anting-anting, dan gelang.

"Mereka membelikan anak atau membeli sendiri untuk dipakai saat Lebaran," katanya. Perhiasan emas tersebut dibeli, selain untuk dipakai sehari-hari, untuk berinvestasi. Sebab, harga emas relatif stabil dibanding komoditas lain.

Sementara itu, tren perhiasan emas saat ini, katanya, yang paling banyak dicari adalah logo tas merek terkenal, seperti Chanel. Adapun emas putih dan emas batangan produk Aneka Tambang tetap laku meski jumlahnya sedikit.

Harga emas relatif stabil, harga emas 37,5 persen adalah Rp 300 ribu. Sedangkan emas 70 persen berharga Rp 500 ribu per gram.

EKO WIDIANTO