Begini, Ketika THR Jadi Harapan Masyarakat

Tunjangan Hari Raya
Tunjangan Hari Raya

TEMPO.CO, Bandung -Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Barat Deddy Wijaya mengatakan pembayaran tunjangan hari raya (THR) diharapkan mendongkrak pertumbuhan ekonomi.

“Uang THR akan sedikit mengangkat, boleh dikatakan belanja negara belum disalurkan 100 persen, baru uang muka. Proyek pemerintah dibayarkan termin. Ini baru awal, 20 persennya dan belum jadi lokomotif untuk menarik ekonomi,” kata Deddy di Bandung, Rabu, 24 Juni 2015.

Deddy berharap, situasi perekonomian Indonesia mulai membaik memasuki dua pekan sebelum Lebaran.

“Naik sedikti, tapi waktunya short, kria-kira hanya dua sampai tiga minggu maksimal, setelah itu turun lagi,” kata dia. “Jadi kita punya ‘growth’ itu kaget, hanya tiga minggu, cret, turun lagi.”

Hasil survei Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat hingga sejak Triwulan I/2015 hingga pertengahan Triwulan II/2015 mendapati sektor perdagangan hotel dan restoran, bersama industri pengolahan, dan pertambangan, dan bangunan mengalami pelambatan dari sembilan sektor yang disurvei.

“Secara umum, hasil survei megindikasikan pertumbuhan perekonomian Jawa Barat masih mengalami pelambatan, tercermin dari penurunan nilai indeks kegiatan dunia usaha dan sektor properti,” kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat Rosmaya Hadi di kantornya, Rabu, 24 Juni 2015.

Rosmaya mengatakan, survei kegiatan dunia usaha di Jawa Barat terindikasi melambat dibandingkan Triwulan IV/2014.

“Nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) Triwulan I/2015 sebesar 12,53 persen, lebih rendah dibanding Triwulan IV/2014 12,96 persen,” kata dia.

AHMAD FIKRI