Obama Jadi Tuan Rumah Buka Puasa di Gedung Putih

Presiden Amerika Barack Obama menjadi tuan rumah acara buka puasa bersama di Gedung Putih,  Washington, 14 Juli 2014. REUTERS/Kevin Lamarque
Presiden Amerika Barack Obama menjadi tuan rumah acara buka puasa bersama di Gedung Putih, Washington, 14 Juli 2014. REUTERS/Kevin Lamarque

TEMPO.CO, Washington - Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengatakan bahwa bangsa Amerika bersatu menolak segala kekerasan berbau agama atau etnis di bulan suci Ramadan.

Kalimat tersebut disampaikan Obama ketika membuka tradisi buka puasa bersama di Gedung Putih bersama komunitas muslim Amerika, Senin, 22 Juni 2015.

"Kami tegaskan bahwa apa pun iman kita, kita semua satu keluarga," ucap Obama di ruang makan makan di depan 40 anggota komunitas diplomatik dan beberapa anggota Kongres.

Pada jamuan buka puasa bersama tersebut, Obama mengundang tamu-tamu belia termasuk Samantha Elauf, yang gugatannya dimenangkan oleh Mahkamah Agung karena mempertahankan haknya memakai jilbab.

Pada 2008, Elauf berusia 17 tahun. Ketika itu dalam sebuah wawancara, Elauf menolak menanggalkan jilbabnya sebagai syarat bekerja di toko mainan anak-anak Abercrombie Kids di Tulsa, Oklahoma.

"Dia tetap mempertahankan haknya mengenakan jilbab guna mendapatkan kesempatan yang sama dengan setiap orang," kata Obama. "Dia pergi ke Mahkamah Agung dan memenangkan gugatannya."

Obama pada sambutannya juga berbicara tentang tiga pemuda muslim yang dibunuh pada 10 Februari 2015 di Chapel Hill, North Carolina, serta serangan terhadap sembilan jemaat gereja di Charleston, South Carolina, pekan lalu.

AL ARABIYA | CHOIRUL AMINUDDIN