Ada Jalan Tol Cipali, Penumpukan Kendaraan Beralih ke Perbatasan  

Editor

Zed abidien

Sejumlah truk melintas di jalan tol Cikampek-Palimanan (Cipali) yang baru dibangun di kawasan Cikedung, Indramayu, Jawa Barat, 11 Mei 2015. Tol ini akan memperpendek jarak tempuh sejauh 40 km dan diperkirakan dapat memotong waktu tempuh 1,5-2 jam dibanding melalui Jalur Pantura. TEMPO/Tony Hartawan
Sejumlah truk melintas di jalan tol Cikampek-Palimanan (Cipali) yang baru dibangun di kawasan Cikedung, Indramayu, Jawa Barat, 11 Mei 2015. Tol ini akan memperpendek jarak tempuh sejauh 40 km dan diperkirakan dapat memotong waktu tempuh 1,5-2 jam dibanding melalui Jalur Pantura. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.COBandung - Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat Inspektur Jenderal Moechgiyarto mengatakan beroperasinya Jalan Tol Cikampek-Palimanan atau Cipali mengubah lokasi titik macet. 

“Kita prediksi arus lalu lintas akan tertumpuk di wilayah antara Jawa Barat dan Jawa Tengah,” katanya di Bandung, Selasa, 23 Juni 2015.

Dia mencontohkan, keberadaan jalan tol itu akan mengubah strategi penguraian kemacetan. Salah satunya menambah pos pengaturan lalu lintas baru di Pejagan, sebelumnya ada di Cikopo, serta Nagrek. “Sentral tetap di Cikopo,” ujar Moechgiyarto.

Moechgiyarto mengatakan soal strategi penguraian kemacetan menjadi salah satu bahasan dalam rapat koordinasi lintas sektoral besok, Rabu, 24 Juni 2015. Rakor itu membahas pelaksanaan pengamanan sepanjang arus balik dan mudik Lebaran. “Kita akan mempersiapkan diri untuk mengamankan dengan sandi Operasi Ketupat Lodaya 2015,” tuturnya.

Menurut dia, pengamanan arus kendaraan di Jawa Barat, misalnya, tetap dibagi di jalur utara, tengah, dan selatan. “Pengamanan di jalur tengah, selatan, dan utara tetap jadi perhatian yang harus kita amankan. Contohnya, bus ekonomi akan tetap lewat jalur utara lama,” ucapnya.

Soal jumlah personel yang akan dikerahkan untuk mengamankan arus mudik dan balik Lebaran, Moechgiyarto mengaku belum tahu. “Kita belum tahu, rapatnya baru besok,” katanya.

AHMAD FIKRI