Hendak I'tikaf di Bulan Ramadan, Begini Tata Caranya  

Seorang pria berdoa di dalam masjid saat tengah berpuasa di Old Dhaka, Bangladesh, 30 Juni 2014. REUTERS/Andrew Biraj
Seorang pria berdoa di dalam masjid saat tengah berpuasa di Old Dhaka, Bangladesh, 30 Juni 2014. REUTERS/Andrew Biraj

TEMPO.CO, Jakarta - Selama bulan Ramadan ini kata i'tikaf cukup populer. Banyak kaum muslimin yang melakukan i'tikaf untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT di bulan yang penuh berkah ini. Apakah makna i'tikaf itu?

Itikaf (i'tikaf, iktikaf, iqtikaf, i'tiqaf, itiqaf), berasal dari bahasa Arab akafa yang berarti menetap, mengurung diri atau terhalangi.

Pengertiannya dalam konteks ibadah dalam Islam adalah berdiam diri di dalam masjid untuk mencari keridhaan Allah SWT dan bermuhasabah atau introspeksi atas perbuatan-perbuatannya. Orang yang sedang beriktikaf disebut juga mutakif.

Berikut sejumlah tujuan i'tikaf:
1. Menghidupkan sunah sebagai kebiasaan yang dilakukan oleh Rasulullah SAW guna pencapaian ketakwaan.

2. Bentuk penghormatan dalam meramaikan bulan suci Ramadan yang penuh berkah dan rahmat dari Allah SWT.

3. Menunggu saat-saat yang baik untuk turunnya Lailatul Qadar yang nilainya sama dengan ibadah seribu bulan sebagaimana yang difirmankan oleh Allah.

4. Membina rasa kesadaran imaniyah kepada Allah dan tawadlu' di hadapan-Nya, sebagai mahluk Allah yang lemah.

Rukun i'tikaf:
I'tikaf dianggap sah apabila dilakukan di masjid dan memenuhi rukun-rukunnya sebagai berikut:

1. Niat
Niat adalah kunci segala amal hamba Allah yang betul-betul mengharap ridla dan pahala dari-Nya.

2. Berdiam di masjid
Maksudnya dengan diiringi dengan tafakkur, dzikir, berdo'a dan lain-lainya.

3. Di dalam masjid
I'tikaf dianggap sah bila dilakukan di dalam masjid, yang biasa digunakan untuk sholat Jumat. Berdasarkan hadist Rasulullah saw. "Dan tiada I'tikaf kecuali di masjid jami' (H.R. Abu Daud)

4. Islam dan suci serta akil baligh
I'tikaf tidak sah bagi orang yang bukan muslim, anak-anak yang belum dewasa, orang yang terganggu kewarasannya, orang yang dalam keadaan junub, wanita dalam masa haid dan nifas.

Jenis i'tikaf:
Pertama, itikaf sunah adalah itikaf yang dilakukan secara sukarela semata-mata untuk mendekatkan diri dan mengharapkan ridha Allah SWT seperti; iktikaf 10 hari terakhir pada bulan Ramadan.

Keedua, itikaf wajib adalah itikaf yang dikarenakan bernazar (janji), seperti, "kalau Allah SWT menyembuhkan penyakitku ini, maka aku akan beriktikaf."

Selanjutnya: Kapan waktu yang tepat untuk beritikaf?