Ramadan, Pertamina Region V Tambah Stok Premium

Para petugas SPBU menggunakan pakaian adat Jawa, ketika bertugas di SPBU Jombor, sekaligus menyambut hari Kartini. Sukoharjo, Jawa Tengah, 21 April 2015. TEMPO/Bram Selo Agung
Para petugas SPBU menggunakan pakaian adat Jawa, ketika bertugas di SPBU Jombor, sekaligus menyambut hari Kartini. Sukoharjo, Jawa Tengah, 21 April 2015. TEMPO/Bram Selo Agung

TEMPO.CO, Surabaya - PT Pertamina Marketing Operation Region V (MOR V) Surabaya menyiapkan langkah antisipasi kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) saat arus mudik dan balik Lebaran 1463 H. MOR V yang mencakup wilayah Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara akan meningkatkan stok Premium sebesar 30 persen.

"Untuk stok Premium, kami tingkatkan menjadi 30 persen dari konsumsi normal bulanan atau setara 17.786 KL per hari dari konsumsi normal sekitar 13.696 KL per hari," kata General Manager MOR V Ageng Giriyono di Surabaya, Senin malam, 22 Juni 2015.

Selain Premium, stok Pertamax ditingkatkan karena diprediksi akan mengalami peningkatan pada saat Idul Fitri, terutama tujuh hari sebelum Lebaran (H-7) hingga tujuh hari setelah Lebaran (H+7). Untuk itu, Ageng mengimbau pemilik SPBU yang berada di jalur strategis arus mudik atau balik yang belum menyediakan produk Pertamax series dan Pertamax dex agar  menjual produk tersebut dalam bentuk kemasan. "Untuk Pertamax, kami menambah stok hingga 20 persen," ujarnya.

Sedangkan untuk stok solar, meskipun diprediksi akan terjadi penurunan akibat larangan beroperasinya kendaraan berat, pasokan stoknya juga ditingkatkan. “Stok solar tetap disiagakan sesuai kebutuhan normal. yaitu sekitar 5.857 KL per hari,” kata Ageng.

Ageng mengatakan dalam rangka memastikan penyaluran BBM dan BBM non-subsidi berjalan lancar selama Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 2015, pihaknya membentuk satuan tugas (satgas) yang bertugas untuk memastikan kelancaran pengiriman BBM itu. “Kami harapkan ini membantu, sehingga masyarakat lancar bepergian.”

Ageng mengatakan pihaknya juga telah menyiapkan kantung SPBU di delapan titik kemacetan di Jawa Timur, di antaranya Probolinggo, Kediri, Jember, Situbondo, Blitar, Bojonegoro, Trenggalek dan Nganjuk. “Bahkan, Pertamina akan ada penambahan delivery order selama 24 jam," ujarnya.

MOHAMMAD SYARRAFAH