Dinas Peternakan Serukan Masyarakat Jeli Saat Membeli Daging

Ilustrasi Daging Sapi.Tempo/Subekti
Ilustrasi Daging Sapi.Tempo/Subekti

TEMPO.COMakassar - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sulawesi Selatan meminta masyarakat tetap jeli dalam membeli daging yang akan dikonsumsi. Menurut Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Abdul Azis, pihaknya senantiasa memantau kondisi hewan yang akan dipotong melalui sejumlah pemeriksaan dan juga rumah pemotongan hewan.

"Sejauh ini, kami terus melakukan pemantauan dan pemeriksaan, dan tidak ada masalah. Namun yang dikhawatirkan adalah hewan yang masuk melalui perbatasan daerah dan juga penjagalnya, yang harus sesuai dengan aturan," kata Azis saat ditemui di kantor Gubernur Sulawesi Selatan, Senin, 22 Juni 2015. 

Azis mengungkapkan masyarakat bisa dengan pintar mengetahui kondisi daging yang akan dikonsumsi, apakah layak atau tidak, antara lain dari kesegarannya. Azis mengimbau masyarakat agar selalu waspada, terutama saat Ramadan dan Idul Fitri, ketika konsumsi masyarakat sangat tinggi. 

"Kalau ada yang dicurigai, harus segera dilaporkan, dan akan segera diperiksa. Begitu pun kalau di lapangan didapatkan, akan dicek," ujarnya.

Mengenai daging sapi yang dicampur dengan daging celeng yang marak di Jawa, Azis menjamin sampai saat ini Sulawesi Selatan aman. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan juga mewaspadai jika hewan yang masuk dalam kondisi tidak siap karena terserang penyakit hewan, seperti antraks dan brucellosis.

Pelaksana tugas Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulawesi Selatan Sidik Salam mengaku pihaknya sejauh ini juga belum mendapat laporan terkait dengan adanya daging bermasalah. "Kami akan turunkan tim, mengantisipasi hal yang tidak diinginkan. Ini juga sama dengan ketika kami melakukan inspeksi mendadak ke toko swalayan untuk memeriksa kondisi bahan kebutuhan pokok," tutur Sidik.

Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo mengatakan ketersediaan daging di Sulawesi Selatan dalam kondisi aman. "Sulsel masih dalam kondisi aman," ucapnya.

IIN NURFAHRAENI DEWI PUTRI