Daftar 9 Makanan Sehat Ketika Ramadan  

Editor

Alia fathiyah

sxc.hu
sxc.hu

TEMPO.CO, Jakarta - Orang berpuasa cenderung makan banyak saat berbuka atau waktunya makan. "Beberapa orang mengabaikan makanan sehat saat Ramadan karena fokus pada berbagi makanan dengan keluarga dan teman," kata ahli gizi senior Healthtrendz, produk makanan sehat di Dubai, Lovely Ranganath, seperti diberitakan laman GulfNews.com.

Kebanyakan orang tidak cukup minum sehingga tubuhnya mengalami dehidrasi, dan dehidrasi berakibat pada perut kembung dan rasa tidak nyaman saat berbuka puasa. Ranganath menyarankan makanan berikut untuk dikonsumsi saat Ramadan:

1. Buah segar
Makan buah cara tepat mengisi elektrolit tubuh yang hilang selama berpuasa. Menjelang berbuka, tekanan gula darah rendah, dan buah segar menyediakan karbohidrat kompleks dan juga serat untuk meningkatkan glukosa secara bertahap sekaligus meningkatkan pencernaan. Taburan bubuk kayu manis juga akan membantu.

2. Kurma
Kurma kaya vitamin A, B6, potasium, sodium alami, besi, dan magnesium. Saat berpuasa, tubuh kekurangan zat ini dan kurma dapat membantu memperbaikinya. Kandungan gula alaminya akan memberi energi yang dibutuhkan sebelum salat. Kurma juga dapat berfungsi sebagai pencahar ringan untuk mengatasi sembelit yang umum terjadi saat puasa karena perubahan pola makan.

3. Kacang mentah
Kacang-kacangan mentah mengandung lemak yang dapat melepaskan gula yang ada pada kurma secara perlahan. Kacang juga dapat membantu perut terasa penuh tanpa harus makan banyak.

4. Daging, ayam, dan ikan
Protein yang terkandung dalam bahan makanan ini membantu perut terasa penuh lebih lama. Salah satu masalah yang dihadapi saat berpuasa adalah kehilangan otot akibat massa otot yang berkurang. Mengkonsumsi cukup sapi, domba, ayam, atau ikan dalam kebab atau dipanggang dapat membantu mengatasi masalah ini.

5. Roti
Disarankan bukan roti putih karena dapat menaik-turunkan kadar gula darah secara cepat sehingga membuat lapar.

6. Kacang polong dan kacang panjang

Jarang digunakan dalam menu berbuka. Dapat dicampur dalam salad atau sup.

7. Sayuran segar
Sayuran mengandung serat yang tinggi tapi rendah kalori. Sayuran dapat memberi asupan gizi sekaligus membantu pencernaan dan tidur.

8. Air
Satu liter air lemon juga baik diminum selain dua liter air putih. Air lemon dapat berdampak positif untuk liver, memberi vitamin C, dan juga membasahi otot sehingga orang yang berpuasa tidak mudah lelah. Hindari terlalu banyak minum teh karena dapat menyebabkan sering buang air kecil dan kehilangan garam mineral.

Hindari minuman berkafein seperti kopi, teh, minuman bersoda empat atau lima hari sebelum berpuasa dan kurangi secara perlahan. Mengurangi secara tiba-tiba dapat berakibat pada sakit kepala, perubahaan mood, dan lekas marah.

9. Hindari makanan pedas dan gorengan
Ranganath juga menganjurkan agar orang yang berpuasa untuk menghindari makanan pedas dan gorengan. Mengisi perut yang sensitif seusai berpuasa dapat menimbulkan gas dan rasa terbakar. Gorengan menurut Ranganath tidak mengandung kalori.

Gorengan hanya diisi lemak yang tidak dapat diproses liver sehingga disimpan sebagai jaringan lemak yang dapat menimbulkan keasaman. "Bangun sahur pun menjadi sulit karena pencernaan makanan yang digoreng berpengaruh kepada siklus tidur kita," kata Ranganath.

Tubuh perlu usaha terlalu banyak untuk mengurai lemak. Kurang tidur pun menjadi salah satu faktor berat badan naik yang akan berakibat pada keseimbangan hormon. Gorengan instan, menurut dia, lebih buruk karena tinggi kandungan sodium, demikian GulfNews.com.

ANTARANEWS.COM

Berita Kasus Angeline
Aneh, Margriet Minta Baju Agus Dikubur Bersama Angeline
Kelaparan, Angeline Sering Makan Kue di Sesajen

Angeline Dibunuh: Kisah Darah, Kain Pel, dan Kayu di Kamar M

Berita Menarik Lain
Gibran kepada Ahok: Nama Saya Bukan 'Anak Jokowi'...
Pria Tergemuk dengan Berat 412 Kg Mati Muda, Ini Pesannya
Karyawati Diperkosa Sopir Angkot di Sekitar Jagakarsa