Selama Ramadan, Begini Pertemuan JK dengan Para Tokoh Parpol  

Agung Laksono (kiri) menerima surat kesepakatan islah terbatas dari mantan Ketua Umum DPP Partai Golkar Jusuf Kalla (kanan) disaksikan oleh Pimpinan Partai Golkar Aburizal Bakrie, usai penandatangan kesepakatan islah terbatas di rumah dinas Wakil Presiden, Jakarta, 30 Mei 2015. TEMPO/Aditia Noviansyah
Agung Laksono (kiri) menerima surat kesepakatan islah terbatas dari mantan Ketua Umum DPP Partai Golkar Jusuf Kalla (kanan) disaksikan oleh Pimpinan Partai Golkar Aburizal Bakrie, usai penandatangan kesepakatan islah terbatas di rumah dinas Wakil Presiden, Jakarta, 30 Mei 2015. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.COJakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla membantah pertemuannya dengan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie pada Ahad sore adalah untuk membahas tentang ‎isu politik, termasuk rombak kabinet.

"Hanya diundang untuk buka puasa. Ical kan teman baik saya," kata Kalla, ketika ditemui di rumah dinasnya, di Menteng, Jakarta, Ahad, 21 Juni 2015.

Hari itu Kalla bertemu dengan beberapa elite dari Koalisi Merah Putih di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat.

Selain Ical, kata Kalla, dalam pertemuan tersebut juga hadir Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto serta Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional Amien Rais. 

Selama Ramadan, pertemuan politik terbuka tersebut merupakan yang kedua kalinya. Sehari sebelumnya, ‎Kalla juga bertemu dengan Ketua Umum Partai Nasional Demokrat Surya Paloh.

Kalla tak menampik jika dirinya selalu berkomunikasi dan mendapat masukan dari partai politik dalam mengambil kebijakan, termasuk ihwal rombak kabinet. "Komunikasi setiap saat. Partai boleh memberi masukan, tapi keputusan di tangan presiden," ujarnya. 

Namun saat ditanya mengenai kapan dan siapa saja menteri yang akan dicopot, Kalla enggan mengomentarinya. "Pokoknya kalian tunggu sajalah."

Sebelumnya, Kalla memastikan bakal ada perombakan menteri Kabinet Kerja. Perombakan itu dilakukan terutama karena Presiden Joko Widodo sudah membuat penilaian terhadap menteri-menterinya.

Menurut Kalla, saat ini dia dan Jokowi juga sedang mempertimbangkan menteri yang akan diganti. Prosesnya melalui evaluasi kinerja dan program di setiap kementerian.

Partai pendukung pemerintah juga telah memberi sinyal bahwa kabinet bakal dirombak. Pekan depan mereka akan menemui Jokowi untuk membicarakan reshuffle. 

“Semuanya akan berkumpul membahas adanya perombakan kabinet,” kata Ketua Umum PPP versi Munas Surabaya Romahurmuziy pada Sabtu, 20 Juni 2015.

FAIZ NASHRILLAH