Hari Pertama Puasa, Masjidil Haram Disesaki 1 Juta Jemaah  

Jemaah haji asal Asia dan Timur Tengah lainnya melakukan tawaf di depan Kakbah/Departemen Agama
Jemaah haji asal Asia dan Timur Tengah lainnya melakukan tawaf di depan Kakbah/Departemen Agama

TEMPO.CO, Mekkah - Sedikitnya satu juta jemaah menunaikan salat di Masjidil Haram pada hari pertama Ramadan, Jumat, 19 Juni 2015.

Jemaah dari berbagai negara berikut yang menjalankan ibadah umrah tampak berkumpul di Masjidil Haram sejak Jumat subuh waktu setempat. Mereka mengisi berbagai koridor, beberapa lantai dalam suasana aman dan damai.

Aktivitas tersebut dibarengi dengan aksi sosial badan pemerintah dan swasta memberikan layanan terbaik bagi jemaah sebagai tamu Allah di depan Masjdil Haram. Layanan tersebut dimaksudkan agar para jemaah bisa menjalankan ibadah dengan khusyuk dan nyaman saat mereka tawaf hingga kembali ke rumah masing-masing.

Kali ini jemaah selaku tamu Allah diuntungkan dengan proyek perluasan mataf yang meliputi pembangunan gedung tiga lantai di sekitar Kabah sehingga mereka bisa beribadah dengan nyaman. Pembangunan tersebut juga didesain khusus bagi pengguna kursi roda.

Meskipun suhu udara sangat panas, Kerajaan memasang penyejuk udara dan sekitar 250 kipas angin yang menyemprotkan air dingin di Masjidil Haram untuk mengurangi efek tempetur tinggi.

Selain itu, Kerajaan juga menyiapkan pembimbing dan petugas keamanan dalam jumlah besar di sekitar Masjdil Haram dan di depan eskalator guna membantu jemaah dan orang-orang lanjut usia yang mengalami kesulitan.

Brigadir jenderal Muhammad Al-AHmadi, Komandan Satuan Tugas Keamanan Masjidil Haram, dalam keterangannya mengatakan, "Kendati temperatur tinggi, kapasitas masjid dioperasikan sekitar 95 persen. Semua itu dengan pertimbangan demi kenyamanan jemaah."

AL ARABIYA | CHOIRUL AMINUDDIN