Ramadan, Warga Malang Donasi untuk Pengungsi Rohingya  

Para pengungsi etnis Rohingya antre untuk mengambil makanan di kamp pengungsian Mee Tike, Myanmar, pada 4 Jui 2015. REUTERS/Soe Zeya Tun
Para pengungsi etnis Rohingya antre untuk mengambil makanan di kamp pengungsian Mee Tike, Myanmar, pada 4 Jui 2015. REUTERS/Soe Zeya Tun

TEMPO.CO, Malang -  Memasuki Ramadan, warga Malang mendonasikan uang mereka untuk pengungsi Rohingya di Aceh. Bantuan itu disalurkan melalui sejumlah lembaga zakat dan dakwah di Malang. Juga lewat Komite Nasional Solidaritas untuk Rohingya (KNSR).

"Dideklarasikan Jumat lalu, di Masjid Ahmad Yani," kata Ketua KNSR Malang Agung Wicaksono, Minggu, 21 Juni 2015. KNSR Malang dibentuk dan didukung oleh lembaga zakat dan dakwah di Malang.

Lembaga tersebut menggalang dana untuk membantu pengungsi Rohingya di Aceh. Para pengungsi membutuhkan bantuan seperti kebutuhan pangan dan peralatan ibadah. "Peralatan mandi dan cuci juga masih kurang. Tak sebanding dengan jumlah pengungsi," kata Agung.

KNSR telah terbentuk di Jawa Timur, Jakarta, Jawa Barat, Sumatera, Sulawesi, Yogyakarta, Jawa Timur, dan Makassar. Para relawan KNSR pun telah turun ke tenda pengungsian Rohingya untuk mendata kebutuhan dan menyalurkan bantuan.

Bantuan tersebut, kata dia, akan dilaporkan secara terbuka kepada para donatur. "Kami juga menggelar advokasi di dunia internasional agar pengungsi Rohingya diperhatikan," ujar Ketua KNSR Jawa Timur Guritno.

KNSR pun telah melakukan lobi ke Dewan Perwakilan Rakyat, Kementerian Luar Negeri, pimpinan Organisasi Kerja Sama Islam, serta Perserikatan Bangsa-Bangsa. PBB, menurut Agung, menyebutkan etnis Rohingya merupakan etnis paling teraniaya di dunia. "Kami akan memperjuangkan Rohingya untuk mendapatkan hak dasar mereka, termasuk kembali ke tanah asal," kata Agung.

EKO WIDIANTO