Perbaikan Jalan Lintas Sumatera Ganggu Arus Mudik di Riau  

Warga yang melintas Jembatan Layang Kelok Sembilan memarkirkan kendaraan untuk menikmati keindahan alam serta mencicipi berbagai kuliner khas Sumatera barat. Sabtu, 3 Januari 2015. TEMPO/Riyan Nofitra.
Warga yang melintas Jembatan Layang Kelok Sembilan memarkirkan kendaraan untuk menikmati keindahan alam serta mencicipi berbagai kuliner khas Sumatera barat. Sabtu, 3 Januari 2015. TEMPO/Riyan Nofitra.

TEMPO.CO, Pekanbaru - Perbaikan jalan berupa semenisasi beton (rigid pavement) di sejumlah jalur lintas Sumatera di Riau dikhawatirkan menjadi titik macet jalur mudik jelang Lebaran nanti. Sejumlah titik jalan lintas baik timur, barat, maupun utara di Riau masih dalam perbaikan.

Belum dapat dipastikan pembangunan jalan beton tersebut bakal rampung menjelang Idul Fitri. “Dikhawatirkan bakal menjadi titik macet,” kata Kepala Bidang Perhubungan Darat Dinas Perhubungan Riau Yasril, Sabtu, 20 Juni 2015.

Menurut Yasril, pantauan Dinas Perhubungan Riau, terdapat pembangunan jalan beton di sejumlah titik. Misalnya di lintas timur terjadi perbaikan jalan semenisasi mulai dari Pelalawan hingga Air Molek, Indragiri Hulu.

Pembangunan jalan juga terjadi di lintas utara tepatnya di wilayah Duri. Sedangkan di lintas barat terdapat pembangunan jalan tidak jauh dari daerah Koto Panjang, Kampar.

Yasril mengatakan Dinas Perhubungan Riau bersama kepolisian dan Jasa Raharja telah melakukan pemantauan jalur mudik di sejumlah daerah di Riau. Jalan-jalan yang sedang diperbaiki dikhawatirkan menjadi titik macet.

Sementara titik rawan kecelakaan masih berada di kawasan longsor tepatnya di lintas barat di daerah Rantaumerangin, Kampar. Yasril mengatakan sejauh ini pihaknya masih mendata titik jalan yang dapat mengganggu arus mudik.

Untuk mengatasi kemacetan tepat di pembangunan jalan beton tersebut, Dinas Perhubungan bersama kepolisian sepakat untuk menghentikan sementara pengerjaan pembangunan jalan tepatnya H-10 menjelang Lebaran. Hal itu dilakukan agar penyempitan jalan akibat perbaikan itu dapat dilalui pengendara saat mudik nanti.

“Perlu kehati-hatian karena tinggi median jalan yang dibeton itu mencapai 40 sentimeter dibandingkan jalan normal,” ujar Yasril.

RIYAN NOFITRA