Alasan Pengusaha Malang Siapkan Mudik Gratis

Petugas menggiring pemudik yang baru kembali untuk didata di terminal bus Cicaheum, Bandung, 3 Agustus 2014. TEMPO/Prima Mulia
Petugas menggiring pemudik yang baru kembali untuk didata di terminal bus Cicaheum, Bandung, 3 Agustus 2014. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO , Malang: Sejumlah pengusaha asal Malang menyediakan mudik gratis. Pengusaha yang mengatasnamakan "Genaro Ngalam" atau Orang Malang ini menyiapkan bus untuk mudik gratis.

"Keberangkatan dari berbagai Kota, Jakarta, Yogyakarta, Bandung, dan Denpasar," kata Wali Kota Malang, Mochamad Anton, Sabtu 20 Juni 2015.

Mudik gratis, kata Anton, untuk memberikan kesempatan warga Malang yang berada di luar kota untuk berkumpul dengan keluarga saat lebaran. Menurut Anton, para pengusaha memiliki kepedulian terhadap warga Malang. Lantaran mereka teringat bisa sukses menjadi pengusaha dan memulai usaha dari Malang. "Ada pengusaha sukses di Jakarta, Singapura," katanya.

Sedangkan Dinas Perhubungan Kota Malang menyediakan 17 armada bus untuk mudik gratis. Total delapan rute tujuan mudik, antara lain Sumenep, Bojonegoro, Ngawi, Magetan, Ponorogo, Pacitan, dan Banyuwangi.

"Mudik gratis rutin tiap tahun. Peserta mudik diseleksi dari warga miskin," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang, Handi Priyanto.

Program ini bertujuan mencegah mudik bersepeda motor. Karena perjalanan jauh, sangat berbahaya dan rawan kecelakaan.

Tahun lalu, petugas kewalahan lantaran jumlah kursi tak sebanding dengan peminat. "Tahun lalu pendaftar paling banyak tujuan Madura," kata Handi.

Jumlah armada yang disiapkan diperkirakan tak cukup menampung semua calon pemudik. Untuk itu, pendaftar harus segera mendaftar ke Kantor Dinas Perhubungan setempat dengan melampirkan fotokopi Kartu Tanda Penduduk.

EKO WIDIANTO