Pejabat Tinggi Luwu Utara Pimpin Tim Safari Ramadan

Ilustrasi ibadah puasa. ANTARA/Fanny Octavianus
Ilustrasi ibadah puasa. ANTARA/Fanny Octavianus

TEMPO.CO, Masamba - Pejabat tinggi di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, didapuk sebagai ketua tim safari ramadan. Mereka bertugas mengkoordinir kegiatan, seperti salat taraweh dan ceramah agama di masjid yang telah ditentukan.

Penunjukan pejabat sebagai ketua tim safari ramadan dilakukan bersamaan dengan keputusan Pemerintah Kabupaten Luwu Utara, yang membentuk tim safari ramadan. “Pembentukan tim safari ramadan serta ketua timnya dihasilkan dalam rapat koordinasi sejumlah pimpinan instansi 16 Juni lalu,” kata Kepala Bagian Administrasi Kemasyarakatan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Luwu Utara, Andi Sarappi, Jumat, 19 Juni 2015.

Menurut Sarappi, dalam rapat koordinasi itu dibentuk 5 tim safari ramadan, yang mulai menjalankan tugasnya mulai 22 Juni hingga 1 juli mendatang. Selain itu juga telah ditetapkan mubalig yang akan mengisi kegiatan ceramah.

Adapun pejabat yang menjadi ketua tim tak kecuali Bupati Luwu Utara, Arifin Djunaidi, yang memimpin tim 1. Wakil Bupati, Indah Putri Indriani, mengetuai tim 2. Tim 3 dikomando oleh Ketua DPRD, Mahfud Yunus. Kepala Kepolisian Resor Luwu Utara, Ajun Komisaris Besar Muhammad Endro, memimpin tim 4. Adapun tim 5 di bawah komando Ketua Pengadilan Negeri, R. Yoeshartyarso.

Sarappi mengatakan, kegiatan tim safari ramadan pada 2015 ini akan mendatangi satu persatu kecamatan yang menjadi wilayah tugasnya. Pada satu kecamatan, anggota tim disebarkan ke seluruh desa. Setelah itu tim berpindah ke kecamatan lain.

Menurut Sarappi, dengan pola seperti itu diharapkan seluruh tim bisa menjangkau setiap masjid ya ada di Luwu Utara. “Pada 2014 lalu tim langsung disebar ke seluruh kecamatan,” ujarnya.

Selain mubalig yang telah ditunjuk, masing-masing ketua tim juga bisa menjadi pembicara pada ceramah agama, bahkan memimpin salat taraweh.

Wakil Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, mengatakan kegiatan tim safari ramadan bisa dimanfaatkan untuk mengajak masyarakat menjaga perdamaian. Sebab Luwu Utara kerap dilanda bentrokan warga antar desa. “Kami dan para mubalig akan menyampaikan pesan moral agar masyarakat Luwu Utara cinta damai, saling menghargai dan menghindari terjadinya konflik komunal."

HASWADI