Ramadan, Harga Daging Sapi di Ternate Tembus Rp 120 Ribu  

Ilustrasi daging sapi. TEMPO/Tony Hartawan
Ilustrasi daging sapi. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Ternate - Memasuki Ramadan, harga daging sapi di Ternate, Maluku Utara, terus merangkak naik hingga mencapai 20 persen. Kenaikan harga daging tersebut tertinggi dalam dua bulan terakhir.

Data yang dihimpun Tempo di Pasar Hiegenis Gamalama Ternate, daging sapi berkualitas baik dijual dengan harga Rp 120 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp 100 ribu per kilogram. Sementara daging sapi kualitas sedang dijual dengan harga Rp 115 ribu dari sebelumnya Rp 90 ribu per kilogram.

Pedagang daging di Pasar Hiegenis Gamalama, Rahman Abubakar, 45 tahun, mengatakan kenaikan harga daging saat Ramadan disebabkan pasokan daging dari luar Ternate, seperti dari Halmahera dan Sulawesi, berkurang. "Pasokan tersebut tidak mencukupi tingginya permintaan pasar,” kata Rahman, Jumat, 19 Juni 2015.

Menurut Rahman, permintaan daging sapi di Ternate umumnya untuk memenuhi kebutuhan penjual makanan. Kenaikan harga daging sapi sering terjadi saat Ramadan, Lebaran, dan Idul Adha.

“Pedagang daging sapi di Ternate banyak yang menggantungkan hidupnya dari pasokan daging dari luar daerah. Jika pasokan turun, sudah tentu harga daging sapi naik.”ujar Rahman.

Kepala Badan Pusat Statistik Maluku Utara M. Habibullah mengatakan dari hasil pendataan di lapangan, bahan makanan termasuk kebutuhan daging sapi, ayam, dan bahan pokok di Ternate memang kerap menyumbang inflasi cukup tinggi. “Karena itu, jika harga kebutuhan makanan mengalami kenaikan pada bulan Ramadan, diprediksi akan berpengaruh terhadap tingkat inflasi Kota Ternate,” ujar Habibullah.

BUDHY NURGIANTO