Jemaah Syattariyah Tetapkan Awal Ramadhan 19 Juni 2015

Editor

Grace gandhi

Ratusan umat Islam yang tergabung dalam Jamaah Tarekat Naqsabandiyah melakukan shalat Tarawih di sebuah mushola di Pasar Baru, Padang, Sumbar, Sabtu (6/7). ANTARA/Maril Gafur
Ratusan umat Islam yang tergabung dalam Jamaah Tarekat Naqsabandiyah melakukan shalat Tarawih di sebuah mushola di Pasar Baru, Padang, Sumbar, Sabtu (6/7). ANTARA/Maril Gafur

TEMPO.CO , Padang Pariaman:  Jemaah Tarekat Syattariyah menetapkan 1 Ramadhan 1436 Hijriah, Jumat, 19 Juni 2015. Penetapan ini setelah menggelar rukyatul hilal di tepi pantai pantai halaman Makam Syekh Burhanuddin di Ulakan Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, Kamis 18 Juni 2014.

Dari pantauan Tempo, sekitar 1.000 jemaah tarekat yang berpusat di Ulakan Kabupaten Padang Pariaman itu ikut melihat hilal sejak pukul 17.30 WIB. Mereka berkumpul di tepi pantai melihat bulan dengan mata telanjang.

"Hilal kelihatan sekitar pukul 18.20 WIB, maka besok kita mulai puasa," ujar Tuangku Qhadi Syattariyah Ulakan Tuangku Ali Imran, usai melihat hilal, Kamis, 18 Juni 2015.

Menurut Tuangku Ali, berdasarkan sidang isbat para ulama Syattariyah pada Jumat 12 Juni 2015, hari ini bertepatan dengan 29 Sya'ban 1436 H. Penetapan itu juga berdasarkan hisab takwin khayam.

"Penghitungan hisab takwin khayam itu huruf tahun yang delapan digabungkan dengan huruf bulun yang 12," ujarnya.

Tuangku Ali menambahkan, hisab takwin khayam itu dilengkapi dengan rukyatul hilal. "Sesuai dengan anjuran Nabi Muhammad. Berpuasalah kamu jika melihat bulan," kata dia.

Dengan telah ditetapkan 1 Ramadan 1436 Hijriah, para pengikut tarekat ini akan menunaikan ibadah salat tarawih di Masjid Syech Burhanuddin Kamis malam, 18 Juni 2015. Tuangku Ali mengatakan, ribuan anggota jemaah akan menunaikan salat tarawih di Masjid Syekh Burhanuddin, dengan 20 rakaat yang dibagi menjadi dua rakaat, sebanyak 10 kali takbir.

Pengikut Syattariyah meyakini, tarekat yang berpusat di Ulakan Padang Pariaman ini dibawa Syech Burhanuddin. Mereka juga meyakini Syech Burhanuddin-lah yang pertama kali membawa agama Islam ke Sumatera Barat.

Selain di Padang Pariaman, jemaah tarekat ini tersebar di sejumlah kawasan di Sumatera Barat, seperti Agam, Sijunjung, Solok, dan Pesisir Selatan. Juga ada di luar Sumatera Barat, seperti Medan, Riau, dan Jakarta.

ANDRI EL FARUQI