Mengapa Banyak Orang Umrah di Bulan Ramadan?

Puluhan ribu jamaah memadati  Masjidil Haram pada waktu sholat pada musim Umroh di Mekkah, Arab Saudi (18/5).  Akibat pengurangan kuota haji 2013, dari 211 ribu jamaah hanya menyisakan tempat bagi 168.800 jamaah Indonesia. Tempo/Zulhusni Siregar
Puluhan ribu jamaah memadati Masjidil Haram pada waktu sholat pada musim Umroh di Mekkah, Arab Saudi (18/5). Akibat pengurangan kuota haji 2013, dari 211 ribu jamaah hanya menyisakan tempat bagi 168.800 jamaah Indonesia. Tempo/Zulhusni Siregar

TEMPO.CO, Tangerang - Pengelola Bandara Soekarno-Hatta, PT Angkasa Pura II, mencatat terjadi peningkatan signifikan jumlah jemaah umrah di bulan suci Ramadan dibandingkan hari biasa. "Mencapai 2.000 jamaah umrah setiap harinya selama Ramadan," kata Senior General Manager Bandara Soekarno-Hatta, Zulfahmi, Kamis, 18 Juni 2015

Pengasuh Pondok Pesantren Madinatul Ilmi Ustad Royhan Adema Sabuki mengaku jemaah umrah berbondong-bondong ke Mekah di bulan suci Ramadan. "Alasannya karena keberkahan bulan Ramadan," kata Royhan di Ciputat, Tangerang Selatan, kepada Tempo.

Royhan menambahkan, keberkahan bulan suci Ramadan datang langsung dari Rasullullah Muhammad SAW. "Ini berdasarkan hadis Rosullullah, siapa yang berumroh pada bulan Ramadan sama berumroh denganku (Muhammad)."

Selain itu, menurut Royhan, pahala kebaikan di bulan suci jumlahnya berlipat-lipat. Setiap kebaikan pahalanya 10 sampai 700 kebaikan. Salat di masjid Nabawi 1.000 pahala, Masjidil Haram 100 ribu kali pahalanya. "Di bulan Ramadan semua pahala kebaikan dikalikan 1.000 lipat," katanya.

Terik panas di Mekah yang mencapai 40-43 derajat Celsius, sama sekali tidak menyurutkan umat muslim untuk beribadah umrah. Justru musim panas ini, kata dia, di Mekah sedang panen Kurma. "Ini juga menjadi daya tarik umrah bulan Ramadan ini, bisa metik dan makan Kurma langsung dari pohonnya," kata Ustad yang suka humor ini.

JONIANSYAH